3 Aspek Ini Harus Ditekankan dalam Pengembangan Infrastruktur Digital Ramah Lingkungan
Staf Khusus Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi, menyatakan saat ini perkembangan di bidang teknologi digital terus mendorong lahirnya beragam inovasi baru.
Mengutip artikel Forbes pada tahun 2022, Stafsus Menteri Kominfo Bidang Digital dan SDM menjelaskan istilah "Digital Genesis" yang menggarisbawahi kemungkinan konvergensi beragam teknologi masa depan, seperti nanotech, biotech, dan quantum physics. Hal ini disampaikannya dalam acara Open Society Conference (OSC) 2022 yang diselenggarakan Universitas Terbuka secara virtual dari Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2022).
Baca Juga: Dukung Perkembangan Startup, Kominfo Tutup Batch 4 Startup Studio Indonesia
"Saat ini, kita mulai merasakan kehadiran teknologi-teknologi tersebut. Salah satu contoh konkret dari bagaimana teknologi maju ini mulai terbentuk di kehidupan kita adalah melalui metaverse," tuturnya.
Sebagai bentuk ekstensif dari dunia daring dan visi masa depan internet, Dedy Permadi menyatakan metaverse juga memiliki potensi ekonomi yang besar secara global "Metaverse diproyeksikan akan bernilai sebesar US$5 triliun pada tahun 2030 mendatang, didukung oleh aktivitas-aktivitas relevan di dalamnya, seperti e-commerce dan virtual advertising," jelasnya.
Menurut Dedy Permadi, Kementerian Kominfo mendukung ekonomi digital yang ramah lingkungan (green digital economy) melalui tiga aspek utama, yaitu konektivitas, infrasruktur data, dan aplikasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum