Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maksimalkan Era Digital, Ini Kunci Meraup Cuan Lewat Media Sosial

Maksimalkan Era Digital, Ini Kunci Meraup Cuan Lewat Media Sosial Kredit Foto: Unsplash/William Iven
Warta Ekonomi, Jakarta -

Media sosial memiliki manfaat beragam. Setiap orang menjadikannya tempat hiburan, menambah teman, tempat belajar, tempat beropini, hingga media berkarya. Sekarang ini media sosial juga bisa menghasilkan cuan atau menghasilkan uang.

Influencer dan konten kreator, bisnis online, hingga konsultan media sosial. Pekerjaan-pekerjaan ini bisa dilakukan melalui media sosial dan tidak ada pada 15 tahun lalu.

Baca Juga: Idul Adha, Telkom Salurkan Lebih Dari 900 Ekor Hewan Qurban

“Sebetulnya media sosial bisa menghasilkan cuan atau menghasilkan uang. Ada banyak potensi pekerjaan dan karier di media sosial,” kata Entrepreneur & Founder of Coffee Meets Stocks, Billy Tanhadi saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (5/7).

Bisnis online misalnya, setiap orang yang memiliki produk dapat mempromosikan dan menjualnya melalui media sosial. Peluang ini membuat banyak orang beralih profesi, dari pekerja kantor ke pebisnis online karena memiliki barang yang bagus dan meraup untung lebih besar.

Ada beberapa step untuk memulai bisnis online. Masyarakat harus tahu detail kualitas dan manfaat produk yang akan dijual. Kemudian menentukan target pasar, sehingga bisa menentukan channel atau media sosial yang digunakan untuk promosi.

“Kebanyakan orang mau langsung ke channel dan strateginya. Ada langkahnya dulu,” ujar Billy.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Beda Treatment, Roy Suryo Repost Meme Stupa dan Abu Janda Unggah Video Editan Anies Baswedan

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Entrepreneur & Founder of Coffee Meets Stocks, Billy Tanhadi. Kemudian Relawan Mafindo Mojokerto, Puradian Wiryadigda M.A, serta Relawan TIK Magetan Andi Fajar Kurniawan, S.T.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: