Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bebas Boleh, Asal Jangan Kebablasan

Bebas Boleh, Asal Jangan Kebablasan Kredit Foto: Unsplash/NordWood Themes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebebasan berekspresi merupakan hak setiap orang untuk mencari, menerima, dan menyebarkan informasi serta gagasan dalam bentuk apapun. Namun, di era serba digital di mana sosial media menjadi tempat untuk berekspresi pun setiap orang seharusnya tetap bijaksana dalam mengunggah sesuatu.

"Hal ini termasuk ekspresi lisan, tercetak, maupun melalui materi audiovisual, serta ekspresi budaya, artistik maupun politik," kata Dosen STIKOSA AWS, E Rizky Wulandari saat Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Rabu (6/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Kenali Peluang di Era Digital

Namun, dia mengatakan, kebebasan berekspresi sebenarnya bisa menjadi bumerang jika terlalu berlebihan. Dia pun membagikan kiat agar lebih berhati-hari di ruang digital. Salah satunya adalah memproteksi media sosial yang dimiliki. Mulai dari mengamankan hardware atau perangkat keras; memahami bagaimana cara proteksi perangkat lunak; hingga memahami apa itu rekam jejak digital, di mana segala aktivitas di ruang digital memiliki jejak berupa komentar maupun unggahan yang bisa merugikan di masa mendatang.

Belum lagi mengenai keamanan identitas diri dari tiap aktivitas di ranah digital sehingga pengguna memang harus berhati-hati agar data pribadinya tidak bocor dan disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab.

Adapun respons dari perkembangan perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Enterpreneur dan Founder of Coffee Meets Billy Tanhadi. Dosen STIKOSA AWS, E Rizky Wulandari dan Dosen Universitas Muhammadiyah Jember, Ulya Anisatur. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: