Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenparekraf Targetkan 70% Peserta ICEFF 2022 Jalin Kemitraan dengan Investor

Kemenparekraf Targetkan 70% Peserta ICEFF 2022 Jalin Kemitraan dengan Investor Kredit Foto: Kemenparekraf

Kemitraan atau yang kerap disebut dalam lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf sebagai "kolaboraksi" diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam pengembangan pelaku UMKM ekonomi kreatif khususnya dalam menghadirkan inovasi-inovasi baru.

"Ketika terjadi kolaboraksi, ini adalah tren ke depan yang diharapkan kita ATM-kan (amati, tiru, modifikasi) di setiap kota-kota yang memiliki potensi pelaku UMKM dan produk unggulan," ujar Henky.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Jateng Andalkan Investasi dan UMKM

Henky menargetkan 70 persen peserta proses pitching ICEFF 2022 di Kota Bandung dapat merealisasikan komitmen dengan para mitra. "Keinginan kami dari acara ini ada kemitraan yang dibangun dari semua (peserta) yang hadir di sini, 70 persen minimal dari pada pelaku usaha dengan para mitra," ujar Henky. 

Koordinator Perbankan Kemenparekraf/Baparekraf, Mugiyanto, mengatakan, total terdapat 223 pelaku usaha yang mendaftar melalui website. Namun, setelah dilakukan kurasi, diputuskan 32 pelaku ekonomi kreatif yang berhak mengikuti boothcamp serta pitching program dalam ICEFF 2022 di kota Bandung. 

"Para peserta mayoritas hasil dari program Kemenparekraf, yakni Apresiasi Kreasi Indonesia. Jadi, ini wujud program yang berkelanjutan dari Kemenparekraf itu sendiri," ujar Mugiyanto. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelaku ekonomi kreatif mendapatkan dukungan pembiayaan dari lembaga keuangan juga investor yang hadir dalam upaya mengembangkan bisnis menjadi lebih baik. Lembaga keuangan atau investor yang terlibat tidak hanya hadir secara langsung, tapi juga secara daring.

"Kita juga mengundang teman-teman dari asosiasi fintech syariah. Jadi, mereka juga bisa melihat presentasi para peserta secara daring," kata Mugiyanto.

Sementara, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Andrie Kustria Wardana, menyambut baik penyelenggaraan ICEFF 2022. Terlebih Jawa Barat, Bandung tepatnya, jadi kota pertama dalam pelaksanaan boothcamp serta pitching program ICEFF 2022. 

Ia mengatakan, 4 subsektor yang diangkat dalam kegiatan ini, yakni kuliner, kriya, aplikasi, dan modest fashion juga merupakan subsektor ekonomi kreatif terbesar di Jawa Barat.

"Ke-32 peserta ini ke depan akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dan akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan keberlanjutan kita ke depan," kata Andrie Kustria Wardana.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: