Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan kabar baik terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Ia mengungkapkan bahwa APBN ditutup dengan hasil yang aman dan sehat sehingga mampu menjadi bekal yang kuat untuk memasuki tahun 2025. Defisit APBN tercatat lebih rendah dari perkiraan semula yang mencapai 2,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
“Lebih kecil, jauh lebih kecil dari laporan semester yang waktu itu diprediksikan 2,7%. Artinya, APBN kita tutup di tahun 2024 dengan relatif sehat dan aman," kata Sri Mulyani di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2024).
Baca Juga: APBN 2024 Hasilnya Cukup Positif, Wamenkeu Dorong Optimalisasi Penerimaan Negara Lewat Pajak
Kendati demikian, ia mengatakan terkait pendapatan negara pada semester I mengalami tekanan dan kontraksi luar biasa namun, saat memasuki semester II mulai mengalami pemulihan.
Adapun total target pendapatan negara dalam APBN senilai Rp 2.802,29 triliun. Hingga akhir November 2024, pendapatan negara tercatat sebesar Rp 2.492,7 triliun atau 89 persen dari target.
“Dan pada akhir tahun bahkan masih tumbuh meskipun tidak tinggi tapi cukup decent untuk situasi yang begitu tidak mudah tumbuh dari tahun lalu,” ucapnya.
Baca Juga: Kemenkeu Sampaikan Perkembangan APBN hingga 30 November 2024
Lebih lanjut, ia menguraikan belanja di 2024 mengalami kenaikan signifikan hal ini dikarenakan adanya pemilu, pilkada, pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) serta tambahan bantuan sosial dalam rangka menangani El Nino.
“Sehingga belanja atau APBN turut memitigasi dampak dan tekanan di dalam masyarakat. Oleh karena itu, belanja tumbuh tinggi. Di kementerian/lembaga bahkan tumbuhnya double digit. Dan keseluruhan tumbuhnya melebihi dari 6 persen,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement