Kawal Bonus Demografi Indonesia, BPOM: Generasi Penerus Merupakan Investasi Bangsa
"Di satu sisi pada masa pandemi ini terjadi peningkatan minat atau konsumsi masyarakat terhadap bunga tradisional dengan adanya tren back to nature, Nah tentu ini di satu sisi dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan promosi atau iklan yang berlebihan terhadap obat tradisional, jamu, kosmetik, dan juga suplemen kesehatan," katanya.
Pun demikian pula dengan bahan kosmetik, kata Reri. Dia menilai, banyak jenis disinfektan tangan yang menggunakan iklan bombastis untuk menarik pembeli dengan klaim-klaim yang tidak sesuai dengan aturan Badan POM.
Baca Juga: Ditjen Bina Pemdes Kemendagri Bahas Kerja Sama Ketahanan Pangan Desa bersama Deputi BPOM
Menurutnya, klaim-klaim tersebut menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat luas yang percaya dengan promosi produk tersebut. Kendati demikian, untuk menangkal hal-hal tersebut meluas dan terus hidup, Reri mengatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan dengan skema tiga pilar.
"Menyikapi hal tersebut Badan POM terus meningkatkan upaya pengawasan tiga pilar yaitu pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah, pengawasan oleh pelaku usaha, dan pengawasan oleh masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam hal ini adalah kita membentuk para duta jamu aman, kosmetik aman sebagai kepanjangan tangan dari pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Badan POM," katanya.
Baca Juga: Kepala BPOM: Vaksin Merah Putih Adalah Implementasi Kolaborasi Triplehelix
Hal tersebut dilakukan guna membentuk generasi penerus yang menjadi aset berharga bangsa Indonesia. Melalui pemberdayaan masyarakat, Reri berharap mampu meningkatkan pola pikir kritis dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Pemberdayaan Masyarakat khususnya para pelajar yang nanti akan menjadi generasi penerus ini tentu merupakan suatu investasi yang bermakna signifikan untuk peningkatan perilaku masyarakat untuk hidup sehat," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: