Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Optimalkan Keuangan Sosial Syariah, BI Ungkap Tiga Kunci Penting

Optimalkan Keuangan Sosial Syariah, BI Ungkap Tiga Kunci Penting Kredit Foto: Antara/POOL/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonomi berkelanjutan sebagai salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022, dapat dicapai melalui optimalisasi keuangan sosial syariah khususnya wakaf, dan peningkatan dukungan pembiayaan hijau. Keuangan sosial syariah memiliki peran penting dalam pemerataan pendapatan, menjaga daya beli, dan menciptakan kesempatan berusaha bagi seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu, peran penting keuangan sosial syariah yang masih perlu dioptimalkan adalah untuk mengakselerasi kegiatan ekonomi produktif sehingga pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Topik tersebut secara mendalam didiskusikan dalam side event G20 High level discussion: Optimizing Endowment Fund for Sustainable Financial Inclusion" pada 14 Juli 2022 di Nusa Dua Bali. 

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, ada kunci strategis optimalisasi keuangan sosial syariahPertama, keuangan sosial syariah memiliki peran yang strategis dalam memperbaiki socio-economic masyarakat, khususnya untuk pemulihan pasca pandemi. Baca Juga: RI Punya Potensi untuk Pengembangan Ekonomi Syariah, Huawei: Lewat Penguatan Startup Digital

"Kedua, tiga faktor utama yang dapat mendorong optimalisasi dan penguatan peran keuangan sosial syariah dalam pemulihan ekonomi adalah tata kelola, inovasi, dan digitalisasi," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/7/2022).

Lebih lanjut, kunci strategi yang ketiga adalah diperlukan sinergi dan kolaborasi antar lembaga di domestik maupun internasional dalam memperkuat kapasitas nazhir/amil dan mengakselerasi inisiatif proyek wakaf. 

Sebagai informasi, turut serta dalam diskusi tersebut antara lain President Islamic Development Bank, Muhammad Sulaiman Al Jasser; Minister of Economy, Planning And Cooperation Republic Of Senegal, Amadou Hott; Director General Food And Agriculture Organization, Dr Qu Dongyu; Special Advisor to the UN Secretary General, Ahmed Mohammed Al Meraikhi; and Dr Rami Ahmad, Islamic Development Bank Sherpa sebagai moderator. Baca Juga: BI Beberkan Tiga Komitmen untuk Mengakselerasi Ekonomi Digital

Sejalan dengan itu, mobilisasi pembiayaan hijau juga diperlukan untuk mendukung ekonomi berkelanjutan, khususnya untuk memitigasi perubahan iklim yang menjadi tantangan sekaligus peluang baru bagi perkonomian.

"Sinergi antar otoritas sektor keuangan dan para pelaku dunia usaha diharapkan akan menjadi tulang punggung transisi menuju ekonomi rendah karbon," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: