Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Data Pribadi, Hindari Risiko Keamanan Digital

Jaga Data Pribadi, Hindari Risiko Keamanan Digital Kredit Foto: Unsplash/Austin Distel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Digitalisasi membawa kemudahan di setiap aspek kehidupan manusia, kepraktisan dalam budaya baru ini membuat masyarakat makin nyaman. Akan tetapi di samping itu ada risiko yang harus diwaspadai pengguna internet di dunia maya. 

Koordinator Nasional Arus Informasi Santri Nusantara, Annifatul Jannah mengungkapkan tak ada yang 100% aman di dunia digital. Namun setiap orang dapat meminimalisasi risikonya yakni dengan memahami aspek keamanan digital agar tetap aman saat beraktivitas di ruang digital. 

"Di mana proses penggunaan layanan digital baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman," kata Annifatul saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Rabu (20/7/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.

Baca Juga: Biar Digitalisasi UMKM Kian Masif, Dua Ekosistem ini Wajib Diperkuat

Bukan hanya mengamankan data yang dimiliki saja, tetapi juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia. Masyarakat perlu memiliki kompetensi keamanan digital yang harus menjadi kecakapan digital. Meliputi bagaimana mengamankan perangkat digital dari virus, lalu mengamankan identitas digital yaitu KTP, Kartu Keluarga, password, nama ibu kandung sebaiknya tidak dibagikan secara mudah karena akan berisiko pada tindakan kejahatan di dunia maya. 

Kemudian pemahaman akan adanya rekam jejak digital saat berselancar di internet pun diperlukan. Di dalamnya termasuk aspek keamanan digital untuk anak, di mana ada hak-hak digital di dalamnya. Karena orangtua juga harus melindungi kerahasiaan data anak, terkait juga unggahan foto anak. 

Adapun bahaya keamanan digital yang kerap dialami pengguna antara lain pencurian data yang biasanya didapat dari data pelanggan atau perbankan. Termasuk pencurian informasi pribadi berupa username, password, PIN, nomor kartu kredit, nomor rumah dan lainnya. Ada pula penyusupan data kontak seperti email yang biasa digunakan untuk menyebarkan virus, konten pornografi atau sensitif lainnya. 

Lebih jauh, supaya aman bermedia digital setiap pengguna harus membiasakan diri menggunakan password yang kuat, dan rutin menggantinya. Jangan lupa aktifkan two-factor authentification, waspada jangan asal mengklik tautan tidak dikenal, menggunakan anti virus yang berbayar untuk keamanan perangkat pribadi. Pastikan juga orang disekeliling Anda untuk memiliki pemahaman keamanan digital juga. 

Baca Juga: Kejahatan di Dunia Maya Meningkat, Orang Tua Diminta Dampingi Anak Saat Mengakses Internet

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Korwil Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Erie Heriyah dan Koordinator Nasional Arus Informasi Santri Nusantara, Annifatul Jannah, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) seorang Public Figure dan Artis Fanny Fabriana. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: