Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendag: Digitalisasi Pasar Bertujuan agar Pasar Rakyat Punya Marketplace

Mendag: Digitalisasi Pasar Bertujuan agar Pasar Rakyat Punya Marketplace Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau yang kerap disapa Zulhas menargetkan percepatan digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan 1.000.000 pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan perintah Presiden RI Joko Widodo agar Kementerian Perdagangan melakukan digitalisasi pasar rakyat.

"Digitalisasi pasar bertujuan agar pasar-pasar rakyat memiliki lokapasar (marketplace) dan platform menuju era digital yang sekarang sudah masuk di Indonesia. Digitalisasi pasar juga akan mempermudah pertemuan antara pedagangan dan pembeli serta memperpendek mata rantai distribusi," kata Mendag Zulhas dalam acara 'Implementasi Pemanfaatan Digitalisasi Dalam Sistem Pembayaran dan Distribusi', mengutip sebagaimana dalam rilisnya.

Baca Juga: 19 Produk Unggulan Indonesia Optimis Bersaing di Good Design Award Jepang, Kemendag Optimis

Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Tokopedia menggelar acara tersebut di Pasar Baru Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hari ini, Senin (25/7/2022). Turut hadir dalam acara ini, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul, serta Co-Founder and Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edison. Turut mendampingi Mendag Zulhas ialah Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra, serta Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga veri Anggrijono.

"Pada hari ini, saya melihat dan memantau secara langsung penerapan digitalisasi di Pasar Baru Cicalengka melalui lokapasar Tokopedia. Di pasar ini, penerapan digitalisasi pasar periode Januari—Desember 2021 mengalami pertumbuhan pesanan (order) sebesar 5673 persen dan pertumbuhan penjualan sebesar 9382 persen," ujar Mendag Zulhas.

Menurutnya, Indonesia dengan jumlah lebih dari 64 juta UMKM memiliki potensi yang besar untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

"Namun, jangan sampai digitalisasi pasar ini berimbas pada tutupnya pasar konvensional. Artinya, ekosistem daring dibangun dan ekosistem luring dikembangkan," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: