Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memerintahkan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian ESDM agar dapat memahami dan menerapkan tujuh nilai dasar core values Ber-AKHLAK dan employer branding Aparatur Sipil Negara (ASN) Bangga Melayani Bangsa.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syaharial mengungkapkan tujuh nilai dasar tersebut meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Komitmen Core Values BerAKHLAK telah dilaksanakan sehingga mendorong kualitas dan percepatan pelayanan Kementerian ESDM
"Segeralah sesuaikan perilaku kita dengan Core Values Ber-AKHLAK. Lakukan Sosialisasi, Internalisasi, Adaptasi, dan Performansi atau SIAP berkelanjutan," ujar Ego dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (26/7/2022).
Baca Juga: Kementerian ESDM Ungkap Kerugian Perusahaan Tambang Timah, Ini Penyebabnya
Ego menjelaskan, Core Values ber-AKHLAK dan employer branding Bangga Melayani Bangsa telah dicanangkan oleh Presiden RI sejak tanggal 27 Juli 2021. Nilai-nilai tersebut berlaku bagi seluruh ASN di kementerian/lembaga dan daerah.
Untuk menumbuhkan ber-AKHLAK menjadi pondasi yang kuat dan membudaya di lingkungan kerja. Kementerian ESDM telah menyelesaikan penyusunan Buku Budaya Kerja KESDM, sebagai panduan mengembangkan core values ber-AKHLAK sebagai budaya kerja.
"Contoh perilaku sudah disusun pada Buku Budaya Kerja, segera kita semua sesuaikan perilaku kita dengan butir-butir contoh perilaku ber-AKHLAK," jelasnya.
Menurut Ego, dalam melaksanakan dua pilar tersebut, cara berpikir yang harus dilakukan seluruh pegawai Kementerian ESDM adalah bagaimana dapat melakukan kinerja dengan baik dan belajar dengan keras untuk meningkatkan kapasitasnya.
"Ke depan, akan sangat berpengaruh pada karier dan tunjangan kita. Saat dilakukan penilaian kinerja, usahakan perilaku kita sesuai dengan core values ber-AKHLAK," ungkapnya.
Pembenahan internal organisasi menjadi salah satu fokus yang tengah digarap Kementerian ESDM. Penyederhanaan birokrasi, transformasi kelembagaan, dan perbaikan kualitas manajemen kinerja terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis dengan berorientasi hasil (outcome) dan terdapat penjenjangan kinerja (cascading).
"Ini dapat dibuktikan dengan Nilai SAKIP terus membaik dari tahun ke tahun," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: