Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tudingan Politik Identitas Dipakai untuk Bahan Serangan, Penjelasan Rocky Gerung Bikin Mingkem Pembenci Anies Baswedan, Simak!

Tudingan Politik Identitas Dipakai untuk Bahan Serangan, Penjelasan Rocky Gerung Bikin Mingkem Pembenci Anies Baswedan, Simak! Kredit Foto: Instagram/ Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai sosok kandidat calon presiden (Capres) yang bahkan saat ini sering dikatakan terkuat di luar lingkar kekuasaan Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak pernah absen mendapat perhatian publik.

Elektabilitas yang selalu tinggi di beberapa lembaga survei juga menguatkan posisi Anies sebagai capres potensial di 2024.

Sayangnya, tudingan miring pihak yang mengambil posisi bersebrangan dengan Anies selalu melontrakan narasi bahwa Anies erat dengan politik identitas yang diduga berkaitan dengan kemenangan Anies di Pilkada 2017. Bahkan sempat digaungkan istilah "Anies Baswedan Bapak Politik Identias".

Mengenai narasi atau tudingan miring politik identitas ini yang kerap dialamatkan ke Anies Baswedan, pengamat politik Rocky Gerung angkat suara.

Baca Juga: Anies Baswedan Tutup Holywings dan Resmikan Gapura Chinatown Glodok, Rocky Gerung: Kemampuan Seorang Pemimpin untuk Membaca Masa Depan

Lewat video di kanal YouTube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky menganggap bahwa saat ini istilah politik identitas sudah disempitkan mankanya hanya pada Islam semata.

“Istilah politik Identitas sudah ditargetkan untuk politik Islam, begitu ada kepentingan politik dengan Anies misalnya yang juga dianggap bermain politik identitas agak rusak nanti parameter pengukurannya,” jelas Rocky Gerung melalui kanal Youtubenya, dikutip Selasa (26/7/22).

Menurut Rocky pihak-pihak yang selama ini melontarkan tudingan ke “politik identitas” ke pihak yang bersebrangan tidak memahami bagaimana menempatkan istilah tersebut.

Hal ini karena menurut Rocky, para founding fathers bangsa ini sebenarnya juga memainkan atau membawa politik Identitas mereka yang beranekaragam mulai dari Islam, sosialisme, komunias, liberal, dll.

“Sebetulnya yang keliru adalah menyebut politik identitas dalam suasana perseaingan keterbelahan rakyat hari ini, itu bahanya. Karena bangsa kita dari awal tumbuh dari politik identitas, kan konstituante itu waktu merumuskan dasar negara dan konstitusi adalah persaingan antara pelaku politik identitas. Kekuatan islam, komunis, liberal, sosialis, kedaerahan, semua itu disebut politik identitas,”ujar Rocky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: