Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Pilpres 2024 Tidak Ada Jokowi Effect, Pengamat: Bahkan Terhadap Ganjar Pranowo Sekali Pun...

Jelang Pilpres 2024 Tidak Ada Jokowi Effect, Pengamat: Bahkan Terhadap Ganjar Pranowo Sekali Pun... Kredit Foto: Antara/BPMI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, banyak tokoh politik yang mulai aktif bermanuver mencari kandidat potensial untuk memenangkan kursi presiden dan wakil presiden. Sementara itu, Komunikolog Emrus Sihombing belum melihat peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam ajang politik tersebut.

Emrus menilai bahwa belum ada Jokowi effect alias efek Jokowi dalam waktu yang makin mendekat ke Pemilu 2024 ini. Pasalnya, menurut Emrus, Presiden Joko Widodo belum menentukan sosok yang tepat untuk menggantikannya sebagai orang nomor satu di RI.

Hal ini dinilai karena Jokowi tidak menunjukkan keberpihakan kepada salah satu nama kandidat calon presiden (capres) yang maju ke Pilpres 2024. Untuk itu, dukungan Jokowi terhadap kandidat capres tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan elektabilitas calon.

Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Masih Belum Jelas Bisa Nyapres atau Nggak, Pengamat Sebut Puan Maharani yang Lancar Jaya di Pilpres 2024

"Saya kira sangat sederhana. Tidak ada Jokowi effect, karena tidak ada keberpihakan kepada satu calon," ujar Emrus Sihombing kepada GenPI.co, Rabu (27/7/2022).

Menurut dosen Universitas Pelita Harapan itu, Jokowi tidak memberikan dukungan verbal atau non-verbal kepada siapa pun.

"Dia juga tidak menunjukkan itu, bahkan terhadap Ganjar Pranowo sekali pun yang selama ini santer disebut sebagai pengganti Jokowi," tuturnya.

Baca Juga: Posisi Jokowi Bisa Terancam, Sebabnya karena Para Menterinya

Hal tersebut, menurut Emrus, mungkin akan berbeda jika Presiden Jokowi memberikan sinyal dengan menyebut kriteria tertentu calon presiden. Meskipun begitu, nama Jokowi terap diperhitungkan dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Keberhasilan Pak Jokowi dalam pembangunan di segala aspek, tidak hanya fisik juga membangun Bhinneka Tungga Ika," jelasnya.

Menurut Emrus, itulah yang menjadi alasan bahwa Jokowi akan terus dihargai sebagai kekuatan politik di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: