Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Bocah Tasikmalaya Dipaksa Setubuhi Kucing oleh Teman-temannya, Kementerian PPPA Turun Tangan!

Kasus Bocah Tasikmalaya Dipaksa Setubuhi Kucing oleh Teman-temannya, Kementerian PPPA Turun Tangan! Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyesalkan terjadinya tindak perundungan anak oleh empat orang teman sebaya berusia sebelas dan dua belas tahun di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang menyebabkan korban anak inisial F (11) meninggal dunia diduga karena depresi.

Deputi Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar, mengungkapkan keprihatinannya dan mendorong pengasuhan dalam keluarga menjadi prioritas orang tua.

Baca Juga: Menteri PPPA Ajak Seluruh Anak Indonesia Ikuti Seleksi Program “Sehari Jadi Menteri”

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya Ananda F akibat kasus perundungan yang dialaminya. Peristiwa ini diharapkan menjadi peringatan keras agar tidak terjadi lagi perundungan anak. Kami pun tidak ada hentinya mendorong pengasuhan dalam keluarga menjadi prioritas orang tua, memberikan kasih saying kepada anak dan mendidik anak untuk saling menghormati dan menghargai," ujar Nahar dalam keterangannya, Jum’at (22/7/2022).

Sebelumnya kasus seorang pelajar sekolah dasar (SD) di Kabupaten Tasikmalaya diduga dipaksa menyetubuhi kucing oleh teman-temannya sembari direkam dengan kamera ponsel menggegerkan warga setempat.

Diketahui, polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut. Tiga tersangka ini adalah anak-anak yang terlibat dalam perundungan pada 14 Juli 2022 lalu dan ada dalam video yang beredar viral. Mereka ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (26/7/2022).

Nahar menegaskan, KemenPPPA melalui Tim Layanan SAPA 129 dan UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya akan terus berkoordinasi, memantau, dan mengawal perkembangan kasus tersebut secara intens untuk memastikan pelayanan pendampingan terhadap keluarga korban dan juga keempat terduga pelaku anak beserta keluarganya terlaksana dengan memastikan kepentingan terbaik bagi anak.

Baca Juga: Soal Komentar Kasus Bullying Anak di Tasikmalaya, Wagub Jabar: Saya Minta Maaf

KemenPPPA berharap masyarakat dapat melindungi dan membantu keluarga korban, serta memastikan anak-anak yang diduga sebagai pelaku dan sebagai saksi tidak menghadapi masalah baru di lingkungan sosialnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: