Irjen Ferdy Sambo Dituding Suap Fadil Imran, Anggota Komisi III DPR Geram: Berpotensi Membunuh Karakter
Legislator Daerah Pemilihan Aceh itu pun mendukung langkah beberapa pihak yang menempuh upaya hukum atas tudingan terhadap Irjen Fadil dan Irjen Ferdy Sambo. Dia berharap pihak kepolisian melakukan verifikasi dan mencari tahu siapa pemilik akun anonim yang menebar tudingan kepada dua jenderal tersebut.
"Sangat disayangkan ditengah upaya Polri mengusut kasus dugaan polisi tembak polisi, masih ada akun anonim yang membangun opini di tengah air yang masih berkeruh," ujar Nasir Djamil.
Spekulasi tentang tewasnya Brigadir J terus bertebaran di dunia maya. Satu di antaranya muncul di laman Wikipedia yang dibuat pihak tertentu. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam laman itu dituding menerima suap dari Irjen Ferdy Sambo agar pengusutan tewasnya Brigadir J jalan di tempat.
Buntutnya, pihak Sahabat Polisi Indonesia membuat laporan ke Polda Metro Jaya menyusul munculnya spekulasi tersebut. Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia Fonda Tangguh mengaku pertama kali melihat posting berisi narasi menyesatkan itu melalui media sosial Twitter.
"Di mana saya waktu itu tanggal 23 Juli pagi hari, saya melihat Twitter dengan isinya disebut Irjen Fadil Imran terima suap dari Ferdy Sambo atas pembunuhan berencana Brigadir J," ujar Fonda Tangguh di Polda Metro Jaya, Selasa (26/7).
Dia pun membuka biodata Kapolda Metro Jaya itu di portal Wikipedia untuk memastikannya. "Kemudian di malamnya saya cek di Wikipedia ternyata betul ini, ada beberapa poin yang disunting yang diubah oleh dia (penyunting anonim,red)," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: