Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Irjen Ferdy Sambo Dituding Suap Fadil Imran, Anggota Komisi III DPR Geram: Berpotensi Membunuh Karakter

Irjen Ferdy Sambo Dituding Suap Fadil Imran, Anggota Komisi III DPR Geram: Berpotensi Membunuh Karakter Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo pascaperistiwa baku tembak dua ajudannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022) malam. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyerahkan penyelidikan dan penyidikan kasus baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7) antara dua ajudan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yakni Bharada E dan Brigadir J tersebut kepada tim gabungan yang akan bekerja secara profesional. | Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus kematian Brigadir J dalam peristiwa naas baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo memicu gelombang reaksi publik hingga timbul spekulasi-spekulasi, baik positif maupun negatif kepada pihak penyidik.

Menanggapi adanya spekulasi ini, Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil mengaku merasa geram. Pasalnya, spekulasi negatif tersebut mencoreng nama baik Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Kadiv nonaktif Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Hasil Temuan Komnas HAM Bantah Spekulasi Lokasi Tewasnya Brigadir J: Ngobrol Santai, Sempat Tertawa!

Hal itu dikatakan dia menyusul munculnya narasi Irjen Fadil Imran menerima suap dari Irjen Ferdy Sambo agar pengusutan tewasnya Brigadir J jalan di tempat.

"Menurut saya tuduhan ini sangat serius dan berpotensi membunuh karakter kedua perwira tinggi tersebut," kata Nasir Djamil melalui layanan pesan, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga: Setelah Ajudannya, Komnas HAM Bakal Segera Periksa Irjen Ferdy Sambo dan Istri: Pasti Kami Akan Minta Keterangan

Legislator Fraksi PKS itu juga menyebut tudingan kepada Irjen Fadil dan Irjen Ferdy Sambo hanya memperkeruh upaya pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J.

"Ikut memperkeruh situasi dan ingin membangun opini yang miring," lanjut Nasir Djamil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: