Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri ESDM Minta Proyek Gas-in Jambaran-Tiung Biru Dipercepat

Menteri ESDM Minta Proyek Gas-in Jambaran-Tiung Biru Dipercepat Kredit Foto: Kementerian ESDM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif hari Kamis (28/7/2022) melakukan peninjauan Lapangan Proyek Strategis Nasional Jambaran Tiung Biru (JTB) yang dioperatori Pertamina EP Cepu, di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Dalam kunjungan ini, Arifin meminta kepada operator proyek JTB untuk segera melakukan commissioning dan Gas-in.

"Proyek Tiyung Biru merupakan proyek prestisius yang melibatkan karya anak bangsa dan harus mencari strategi yang tepat untuk mempercepat commissioning dan bisa dilakukan Gas-in segera mungkin," ungkap Menteri Arifin dalam keterangannya, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Jamin Stok BBM, Menteri ESDM Ingatkan Tiga Skenario yang Akan Terjadi

Progres pembangunan proyek hingga 16 Juli 2022 mencapai 96,70% atau di bawah target rencana awal 99,38%. "Realisasi proyek ini tinggal selangkah lagi. Commissioning dan Gas-in menjadi bukti peralatan dan instalasi plant terintegrasi dengan baik," ujar Menteri Arifin.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji juga kembali mengingatkan pentingnya keselamatan dalam kegiatan usaha migas. Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya perlindungan kerja agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat kerja, serta sumber dan proses produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.

"Keselamatan kerja merupakan suatu keharusan agar tenaga kerja selalu sehat, tenaga kerja merupakan faktor yang sangat menentukan bagi perusahaan migas," ujar Tutuka.

Proyek JTB diproyeksikan menjadi sumber energi untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan industri, serta kelistrikan khususnya di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Lapangan ini diperkirakan memproduksi raw gas sebesar 315 MMSCFD dan kondensat 2.700 bcpd. Selain itu, masih ada potensi tambahan produksi hingga 20 MMSCFD sehingga terdapat peningkatan produksi penjualan sales gas dari 172 MMSCFD menjadi 192 MMSCFD.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: