Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cacar Monyet Masuk Filipina Lewat Pelancong dari Luar Negeri, Ada 10 Orang Dikarantina

Cacar Monyet Masuk Filipina Lewat Pelancong dari Luar Negeri, Ada 10 Orang Dikarantina Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Manila -

Virus cacar monyet telah ditemukan di Filipina. Seorang warga yang kembali dari luar negeri pada awal Juli diduga terinfeksi virus tersebut.

Wakil Menteri Kesehatan Beverly Ho, Jumat (29/7/2022) mengatakan pria 31 tahun itu telah pulih, tetapi diisolasi di rumah. 

Baca Juga: Orang WHO Beber Proses Penularan Cacar Monyet ke Ibu Hamil, Simak!

Sementara itu, dilansir Reuters, 10 orang yang diidentifikasi sebagai kontak dekat diperintahkan untuk dikarantina. Tiga di antaranya tinggal satu rumah dengan pasien.

Pasien sebelumnya melakukan perjalanan ke negara-negara yang mencatat kasus cacar monyet. Namun, Ho tak membeberkan lebih lanjut.

Sekitar 70 negara non-endemik cacar monyet telah melaporkan wabah ini. Kasus yang dikonfirmasi pun melampaui 20.300. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakannya sebagai darurat kesehatan global.

Menurut Ho, kasus pertama di Filipina dikonfirmasi positif pada Kamis (28/7), sementara kontak dekat tak menunjukkan gejala apa pun. Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan lesi kulit yang disebabkan oleh virus, serta cairan tubuh, tetesan besar pernapasan, dan tempat tidur yang terkontaminasi.

"Sistem (pengawasan kesehatan masyarakat) kami sudah ada. Tapi kita semua harus bekerja sama. Kita juga perlu masyarakat agar waspada. Berdasarkan yang kita ketahui tentang cacar monyet, jelas diperlukan agar lebih berhati-hati dengan orang yang berinteraksi dengan kota, terutama kontak seksual dan intim," terang Ho.

Kementerian Kesehatan mewajibkan orang yang terpapar kasus cacar monyet untuk dikarantina selama 14-21 hari.

Menurut sekretaris pers presiden, meski cacar monyet umumnya tak berakibat fatal, penyebaran virusnya yang cepat menjadi perhatian.

"Perhatian utama Presiden Ferdinand Marcos adalah untuk mendapatkan informasi guna menyadarkan masyarakat," kata Trixie Cruz-Angeles.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: