Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres Serukan Ulama dan Umat Islam Lakukan Aksi Nyata Cegah Kerusakan Lingkungan

Wapres Serukan Ulama dan Umat Islam Lakukan Aksi Nyata Cegah Kerusakan Lingkungan Kredit Foto: BPMI Setwapres

“Tentu dalam mengatasi persoalan perubahan iklim ini, Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, diperlukan keterlibatan pemangku kepentingan yang lebih luas, meliputi akademisi, dunia usaha, media massa, serta masyarakat khususnya umat Islam untuk bekerja secara kolaboratif sehingga fenomena perubahan iklim ini dapat diantisipasi dengan baik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi melaporkan bahwa terdapat 3 (tujuan) yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari ini. Pertama adalah membangkitkan kesadaran (awarness) masyarakat khususnya umat Islam bahwa tanggungjawab untuk melestarikan lingkungan merupakan tanggungjawab yang harus dipikul bersama.

“Kemudian tujuan kedua adalah untuk menginternalisasikan ajaran-ajaran Islam yang membahas tentang lingkungan. Kami sangat yakin bahwa di dalam Al-Qur’an dan Hadist begitu bertebaran perintah kepada kita untuk tidak merusak lingkungan,” sebutnya.

Adapun tujuan yang ketiga, ungkap Irfan, adalah mewujudkan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan dalam upaya melestarikan dan mencegah kerusakan lingkungan.

“Mudah-mudahan acara ini sesuai dengan yang diharapkan,” harapnya.

Baca Juga: Maruf Amin Ingatkan Umat Bersiap Hadapi Krisis Energi, Pangan, dan Ekonomi

Sebagai informasi, Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestasi digagas sejumlah kolaborator untuk mendiskusikan dan menjawab tantangan perubahan iklim yang memicu berbagai anomali cuaca.  Para kolaborator yang terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), DPP UGM, LSM Purpose, dan Harian Republika telah menyelenggarakan inisiasi ini sejak Februari.

Setelah melalui serangkaian penelitian, diskusi antarorganisasi Islam lintas entitas dan para pihak terkait, serta mendengarkan dan menyerap masukan dari para peserta, Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari menyampaikan tujuh poin ajakan kepada seluruh kalangan umat Islam di Indonesia dalam rangka mencapai Indonesia Lestari.
Adapun ketujuh poin ajakan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Perubahan iklim global telah lama berlangsung. Krisis yang ditimbulkannya pun nyata terjadi. Tetapi hal itu masih belum dipahami dan disikapi dengan optimal oleh umat Islam. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi yang strategis dan sejalan dengan pemahaman dan kepentingan umat melalui berbagai kajian keislaman.
  2. Pemuka agama Islam dan tokoh Muslim harus mengambil peran terdepan dalam upaya pendalaman substansi kajian keislaman, komunikasi dan edukasi kepada umat. Tujuannya adalah untuk menegaskan irisan antara krisis iklim dengan iman dan keagamaan secara konsisten.
  3. Perubahan iklim telah berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan masyarakat, sehingga memerlukan solusi berdasarkan nilai-nilai Islam, berakar pada kearifan lokal dan dilakukan secara sistematis, sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal.
  4. Diperlukan kolaborasi yang kuat antar umat Islam untuk melakukan inisiatif serta mendukung kebijakan nyata yang bertujuan mengatasi perubahan iklim, melalui kemitraan bersama pemerintah dan sektor lain.
  5. Kelompok rentan seperti anak muda dan perempuan harus didorong untuk memainkan peran kepemimpinan dalam mengelola dan mengorganisasikan solusi perubahan iklim.
  6. Dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, harus dilakukan pendayagunaan pembiayaan syariah dan dana sosial keagamaan lainnya (misalnya infaq, shodaqoh, dan wakaf).
  7. Institusi keagamaan Islam, mulai dari masjid hingga lembaga pendidikan Islam (termasuk pondok pesantren), harus mengembangkan wawasan dan perilaku ramah lingkungan dan menyediakan ruang-ruang strategis untuk mengembangkan kajian, inisiatif, implementasi, dan inovasi bagi umat Islam agar terlibat aktif dalam aksi perubahan iklim.

Baca Juga: Jokowi Pergi ke Luar Negeri, Wapres Maruf Amin yang Menggantikan

Hadir dalam acara ini, Imam Besar Masjid Istiqlal, Wakil Ketua Umum MUI, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Wakil Bendahara Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, serta jajaran pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: