Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkuak! Sehari Sebelum Kasus Baku Tembak, Irjen Ferdy Sambo dan Istri Ternyata Habis Melakukan Ini

Terkuak! Sehari Sebelum Kasus Baku Tembak, Irjen Ferdy Sambo dan Istri Ternyata Habis Melakukan Ini Kredit Foto: Dok Instagram Kadiv Propam Polri/JPNN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus kematian Brigadir J dalam baku tembak melawan Bharada E di rumah Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo masih menjadi peristiwa yang banyak diperbincangkan hingga saat ini, meskipun telah terjadi hampir satu bulan sejak Jumat (8/7/2022).

Sebuah fakta baru diungkapkan oleh Ketua Komisioner Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik yang membenarkan bahwa sehari sebelum peristiwa naas itu terjadi, tepatnya pada Kamis 7 Juli 2022, Irjen Ferdy Sambo dan istrinya merayakan ulang tahun pernikahan (anniversary).

"Iya (tanggal 7 Juli anniversary pernikahan)," kata Taufan saat dikonfirmasi wartawan Kamis (4/7/2022).

Baca Juga: Pakar Ekspresi Bilang Ada yang Janggal dari Permintaan Maaf Irjen Ferdy Sambo? Ini 6 Faktanya!

Perayaan hari jadi pernikahan itu diketahui Komnas HAM dari hasil rangkaian penyidikannya. Sebelumnya saat memeriksa lima asisten rumah tangga (ART) dan satu ajudan Ferdy Sambo, diperoleh dokumentasi foto saat mereka berada di Magelang, Jawa Tengah. Foto itu disebut penting dalam konstruksi peristiwa kematian Brigadir J yang disusun Komnas HAM.

"(Dokumentasi foto di Magelang) menceritakan ada perjalanan dari Magelang. Di situ misalnya, ada anniversary. Intinya menggambarkan di Magelang baik-baik saja tidak ada masalah. Kemudian berangkat rombongan Ibu PC (Putri) dengan ajudan. Sementara Pak Sambo berangkat dari tempat berbeda," jelas Taufan.

Komnas HAM juga mendapat temuan, Ferdy Sambo dan satu ajudannya tiba di Jakarta pada Kamis 7 Juli 2022 atau satu hari lebih awal dari rombongan Putri bersama Brigadir J dan Bharada E serta ajudan lainnya. Ferdy Sambo dan ajudannya berangkat menggunakan pesawat.

"Sebelumnya, kami katakan tanggal 8 (Juli) tapi data kemudian yang kami temukan valid sekali, dari tiket yang kami dapatkan tanggal 7 (Juli) pagi, tapi yang pasti tidak bersama seperti yang selama ini seolah mereka satu rombongan, itu clear," kata Taufan.

Sebelumnya, Ferdy Sambo dan istrinya, bersama Brigadir J, Bharada E dan sejumlah ajudan lainnya disebut-sebut tiba pada hari yang sama di Jakarta, yakni pada Jumat (8/7/2022) sesaat sebelum peristiwa penembakan.

Baca Juga: Ferdy Sambo Sampaikan Belasungkawa, Respons Pihak Brigadir J Tak Terduga

"Iya, awalnya kan kami kira sama harinya. Tapi ternyata setelah kami telusuri, kami dapat bukti yang lebih terbaru. Bukti terbaru itu menunjukkan pulang satu hari sebelumnya, dengan pesawat," kata Taufan.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang sebelumnya diterima Suara.com dari seorang sumber, beberapa jam sebelum Brigadir J dilaporkan tewas, tepatnya sekitar pukul 15.29 WIB, tampak Ferdy Sambo menggunakan seragam polisi dan satu ajudannya mendatangi rumah pribadinya di Jalan Saguling, yang masih di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Bersamaan dengan itu datang juga tenaga kesehatan yang akan melakukan tes PCR.

Sekira pukul 15.40 WIB, Putri bersama para ajudan, termasuk Bharada E dan Brigadir J datang ke rumah pribadi, sepulang perjalanan mereka dari Magelang. Mereka dalam keadaan sehat. Putri terlihat menggunakan sweater hijau. Sementara Brigadir J menggunakan pakaian berwarna putih dan Bharada E mengenakan baju biru.

Dalam rekaman CCTV terlihat mereka melakukan tes PCR satu persatu, termasuk Putri, Bharada E dan Brigadir J. Tes PCR selesai sekitar pukul 16.07 WIB. Namun dalam rekaman kamera CCTV yang diperlihatkan sumber Suara.com tidak menunjukkan Ferdy Sambo ikut melakukan tes PCR.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Resmi Dicopot dari Kadiv Propam, Sejumlah Anak Buah Dimutasi, Berikut Daftar Lengkapnya!

Sementara merujuk pada pernyataan Komnas HAM, disebutkan pada pukul 16.31 WIB para ajudan termasuk Bharada E dan Brigadir J berkumpul bersama dalam keadaan santai. Mereka bercengkrama sambil tertawa bersama. Hal itu diketahui berdasarkan komunikasi terakhir Brigadir J dengan kekasihnya Vera.

Vera mengaku berkomunikasi terkahir pukul 16.31, pada saat berbicara dengan Brigadir J, dia mendengar suara gelak tawa. Suasana santai itu juga telah dikonfirmasi Komnas HAM kepada para ajudan Ferdy Sambo.

Masih menurut sumber Suara.com, sekitar antara pukul 17.09 WIB dan 17.12 WIB, mereka meninggalkan rumah pribadi ke rumah dinas. Termasuk Brigadir J, Bharada E, dan Putri. Rumah dinas Ferdy Sambo berjarak cukup dekat dengan rumah pribadi.

Berselang beberapa menit, Ferdy Sambo bersama ajudannya meninggalkan rumah pribadi. Dia pergi berlain arah dengan rombongan Putri. Sumber Suara.com belum dapat memastikan perginya Ferdy Sambo.

Kemudian pada pukul 17.23 WIB, berdasarkan rekaman kamera CCTV yang ditunjukkan sumber Suara.com, terlihat mobil kendaraan Ferdy Sambo berusaha putar balik. Dalam rekaman itu memperlihatkan juga motor patwal yang didepan berusaha memutar balik.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Ingin Brigadir J Segera Jadi Tersangka, Kuasa Hukum: Keterangan Korban Alat Bukti yang Sah

Jika merujuk pada pernyataan Ahmad Taufan Damanik beberapa waktu lalu, berputarnya rombongan Ferdy Sambo karena mendapat telepon dari istrinya Putri, terkait peristiwa penembakan.

Taufan juga mengungkapkan, dari rekaman kamera CCTV yang diperoleh timnya, tampak Putri yang kembali ke rumah pribadi dalam keadaan menangis. Kondisi menangis itu bahkan dikatakannya sangat jelas terlihat di rekaman CCTV. Putri kembali didampingi asisten rumah tangga.

Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB rekaman kamera CCTV yang ditunjukkan sumber Suara.com, memperlihatkan ambulans tiba di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: