Ganjar, sambung Hensat, akan menjadi vote getter (penggaet pemilih) yang akan dihargai dan dikenang. Bahkan, di internal PDI Perjuangan pun nama Ganjar akan dihormati tanpa ada pertentangan.
“Dan saya yakin sekali ide mendorong Mbak Puan sebagai capres PDIP dan menjadikan Ganjar ‘vote getter’ (penarik suara, red) atau tim sukses Mbak Puan nggak akan ditentang sama kader PDIP mana pun,” beber Hensat.
Baca Juga: Penipuan Digital Makin Marak, Kenali Modusnya
Kalau pun ada yang menentang, Hensat meyakini itu bukan dari kader PDIP, melainkan dari relawan yang kemungkinan dulu mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Yang menentang (Ganjar dukung Puan, red) ya relawannya Jokowi yang sudah jadi relawannya Ganjar. Paling gitu. Enggak apa-apa, namanya juga demokrasi,” pungkas Hensat.
Diketahui, Puan menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan pada Tahun 2012. Saat itu Puan menggantikan Tjahjo Kumolo.
Baca Juga: Kantongi Sederet Nama Pelaku Terkait Kasus Brigadir J, Bharada E Memohon Minta Perlindungan
Di tahun 2013, Ganjar juga menjadi Anggota Fraksi PDI Perjuangan dibawah komando Puan. Ketika bertarung di Pilgub, Puan jugalah yang pasang badan untuk Ganjar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar