Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Bertekad Bangun Kembali Hutan Tropis di Indonesia

Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Bertekad Bangun Kembali Hutan Tropis di Indonesia Kredit Foto: KLHK

"Pemerintah Daerah sebagai pemangku kebijakan di daerah merupakan mitra strategis KLHK dalam keberhasilan implementasi FOLU Net Sink 2030 di tingkat tapak. Selain itu, diperlukan juga dukungan akademisi, lembaga mitra KLHK, lembaga swadaya masyarakat, dan media dapat membumikan dan menyebarluaskan tujuan positif FOLU Net Sink 2030. Pelibatan seluruh pihak menjadi signifikan di dalam keberhasilan aksi mitigasi FOLU Net Sink ini," katanya. 

Gubernur Jambi yang diwakilkan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ariansyah menyampaikan potensi Provinsi Jambi di dalam mendukung Rencana Operasional Indonesia's FOLU Net Sink 2030. 

Baca Juga: KLHK Meminta Semua Pihak Kawal Indonesia's FOLU Net Sink 2030

Jambi memiliki aset lingkungan yang bernilai sangat tinggi berupa 4 Taman Nasional, hutan lindung, Taman Hutan Raya (TAHURA), serta hutan adat yang tersebar di penjuru wilayah Jambi. "Aset lingkungan dan kebanggaan kita ini harus dipertahankan dan dipulihkan dari kerusakan karena sebagian kondisinya rusak atau mengalami degradasi akibat ulah manusia," ujar Ariansyah. 

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jambi dalam melaksanakan pembangunan berupaya mengimplementasikan Konsep Ekonomi Hijau. Hal ini diwujudkan dengan mengintegrasikan rencana pertumbuhan ekonomi hijau ke dalam RPJMD Provinsi Jambi Tahun 2021-2026. Konsep ekonomi hijau bertujuan mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pertumbuhan inklusif dan merata, ekosistem yang sehat sehingga dapat memberikan jasa lingkungan, serta pengurangan emisi gas rumah kaca. 

"Saya bersyukur belakangan ini kesadaran masyarakat dan dunia usaha untuk menjaga lingkungan tumbuh makin kuat, disertai peningkatan perhatian dan dukungan dana dari pemerintah pusat dan dunia internasional," ungkapnya.

Dukungan dunia internasional dan KLHK yang diterima Pemerintah Provinsi Jambi antara lain melalui Program Biocarbon Fund Plus Initiative for Sustainable Forest Landscape (Bio-CF-ISFL). Program ini menargetkan penurunan emisi GRK sebesar 14 juta ton CO2e dengan pemberian insentif USD70 juta untuk tahun 2021-2025. 

Baca Juga: KLHK Meminta Semua Pihak Kawal Indonesia's FOLU Net Sink 2030

Selain itu, adanya bantuan dari Korea Selatan untuk restorasi gambut di Tanjung Jabung Timur, yang pelaksanaannya dimulai tahun 2021. Pembangunan kanal blok dilakukan di bawah koordinasi  lembaga Korea Indonesia Forest Cooperation Center. 

Ariansyah menyadari masih banyak tugas rumah yang harus dikerjakan agar target penurunan emisi Provinsi Jambi, khususnya sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya dapat dicapai. Namun demikian, Ruandha mengapresiasi komitmen serta langkah-langkah yang telah ditempuh oleh Provinsi Jambi. 

"Penurunan 14 juta ton CO2e merupakan kontribusi penurunan emisi yang luar biasa dari Provinsi Jambi. Hal ini merupakan angka yang besar dengan persentase 10% dari keseluruhan target. KLHK akan bersinergi dengan seluruh unsur di Provinsi Jambi agar cita-cita ini terwujud demi masa depan," tutup Ruandha.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: