Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut Harnas UMKM, Menkop-UKM Sebut Transformasi Digital Kunci UMKM Pulih dan Tahan Resesi

Sambut Harnas UMKM, Menkop-UKM Sebut Transformasi Digital Kunci UMKM Pulih dan Tahan Resesi Kredit Foto: Kemenkop-UKM

Di kesempatan yang sama, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi kinerja program Kemenkop-UKM yang dipimpin Menteri Teten, di mana hingga saat ini terasa akselerasi di bidang UMKM yang terus meningkat di Jabar. Untuk itu, dalam rangka perayaan Harnas UMKM di Jabar ini, Kang Emil sapaan akrabnya, menjadi petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa bagaimana Indonesia mampu bertahan dari gejolak ekonomi, salah satunya dengan pemberdayaan UMKM.

"Kalau kita lihat, tidak ada di dunia Hari UMKM. Banyak negara perang bahkan menjadi negara gagal atau bangkrut seperti Yugoslavia karena tidak memiliki kekuatan ekonominya dari UMKM," kata Emil dalam sambutannya.

Baca Juga: BI Targetkan 45 Juta UMKM Gunakan QRIS

Ia merinci, saat ini pertumbuhan ekonomi Jabar mencapai 5,6 persen dengan inflasi di kisaran angka 4 persen. "Selama pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari inflasi, insyaallah kita aman. Negara-negara krisis itu karena inflasinya lebih tinggi. Harga energi naik 5 kali lipat, harga pangan 3 kali lipat. Bisa dibilang negara Eropa banyak yang lebih sulit dari Indonesia," kata Emil.

Kuncinya, kata dia, adalah jangan bergantung perdagangan dengan luar. Masing-masing daerah harus mampu memaksimalkan produk unggulan daerahnya, dan menjalin kerja sama perdagangan sehingga ekonomi dalam negeri makin kuat.

"Hal tersebut menjadi alasan kami bekerja sama dengan Provinsi Sumsel. Semoga upaya pertukaran kebutuhan barang dan perdagangan antar provinsi atau daerah ini bisa difasilitasi dengan Kemenkop-UKM sehingga menjadi jurus selamat supaya tidak kita tidak seperti Ukraina dan Yugoslavia," kata Emil.

Senada, Gubernur Sumsel Herman Deru yang menekankan, pihaknya bersepakat menjalin hubungan dagang dengan Provinsi Jabar setelah sebelumnya telah dilakukan dengan Provinsi Jatim.

"Diharapkan Pemerintah dalam hal ini Kemenkop-UKM bisa intervensi lebih dalam. Mengingat, UMKM sangat mampu bertahan di tengah kontraksi ekonomi, memiliki daya saing luar biasa, pasarnya jelas, membuat Indonesia tangguh dalam sisi ekonomi kerakyatannya di banding negara-negara lain," kata Herman.

Herman menegaskan, ketangguhan UMKM tidak bergantung dengan pihak luar. "Misalnya dari minyak goreng, program Kemenkop-UKM yang mendorong petani punya pabrik minyak goreng sendiri meskipun kecil, membuktikan agar Pemerintah hadir di tengah masyarakat," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: