Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rumitnya Pengungkapan Kasus Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo 'Dewa Polisi'

Rumitnya Pengungkapan Kasus Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo 'Dewa Polisi' Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Menurut Johnson Panjaitan, hoax itu disampaikan secara terbuka oleh pejabat Polri pada 11 Juli 2022.

“Hoax ini ternyata bukan hanya melalui media sosial, tapi institusi ini (Polri) terlibat mengumumkan, bahkan berlapis-lapis, mulai dari Kapolresnya, Karo Penmasnya,” ucap Johnson Panjaitan.

Baca Juga: Telusuri Kasus Brigadir J, Orang Ini Sampai Diundang Polri Buat Ikut Periksa Rumah Ferdy Sambo

Dan yang lebih menyedihkan, kata Johnson, adalah keterlibatan Penasihat Kapolri, Fahmi Alamsyah

“Penasihat Kapolri itu sudah bicara dan mengundurkan diri, tapi kerusakan yang dia ciptakan luar biasa,” Johnson.

Menurut Johnson, seluruh rakyat Indonesia yang mengikuti berita pembunuhan Brigadir Joshua dari awal termakan hoax yang dibuat oleh Ferdy Sambo dan kelompoknya.

“Ini peristiwa besar yang korbannya banyak sekali. Memang (korbannya) tidak berdarah-darah, tapi kerusakannya sangat luar biasa,” beber Johnson.

Johnson heran dengan kelakuan orang pintar yang memiliki pangkat sangat tinggi di kepolisian justru menciptakan hoax yang dapat menghancurkan marwah Polri.

“Bagaimana ada kelompok-kelompok orang pintar, bahkan polisinya polisi, dewanya polisi, justru melakukan kegiatan-kegiatan yang menghancurkan institusi kita dan negara ini,” tegas Johnson.

Ia mengajak semua pihak untuk melakukan konsolidasi, khususnya di internal Polri agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Baca Juga: Buka Borok, Murid Habib Rizieq Mau Pasang Badan Buat Ferdy Sambo: Anda Mengembalikan Citra Bangsa...

“Karena pertaruhannya ini bukan hanya kasus Brigadir Joshua. Ini kasusnya sudah semakin berat akibat ulah orang-orang yang kita percaya untuk menunaikan tugas, tetapi justru melakukan tindak pidana yang menghancurkan institusi, kewibawaan proses penegakan hukum kita dan negara ini,” tandas Johnson.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: