"Menko PMK berpesan, lanjutkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan melakukan inovasi tanpa henti sekaligus menyiapkan SDM pertanian untuk ketahanan pangan di masa depan. Pertanian yang kuat akan mewujudkan kedaulatan pangan nasional yang kuat juga," tuturnya.
Sebagai informasi, Polbangtan Malang yang berlokasi di Lawang, Malang, Jawa Timur merupakan perguruan tinggi vokasi, di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian yang menyelenggarakan program vokasi dalam berbagai ilmu terapan untuk mendukung pembangunan pertanian di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Banggakan RI Swasembada Beras, Tapi Petani Masih Sulit...
Keunggulan yang menjadi prioritas Polbangtan Malang adalah mencetak lulusan yang berkualitas, baik sebagai job creator maupun job seeker sebagai penerus generasi pertanian di pedesaan.
Polbangtan Malang memiliki Dosen sebanyak 52 orang dengan Mahasiswa sebanyak 1.083 orang. Mahasiswa Polbangtan Malang berasal dari 26 Provinsi di seluruh Indonesia. Model Pembelajaran Polbangtan Malang berbasis Teaching Factory (TEFA) di mana mahasiswa akan terbiasa bekerja sekaligus menumbuhkan jiwa entrepreneur.
Selain itu, Polbangtan Malang telah bekerja sama dengan 50 Dunia Usaha Dunia Kerja (DUDIKA) sebagai contoh Careon Phophan Indonesia, PT Medion, PT Bisi Indonesia TBP, Nesle, PT Astra/sawit, Indolacto, dan 7 Pemerintah Daerah.
Baca Juga: Lewat Pelatihan dan Sentra Komoditas Pasca Panen, EdenFarm Dukung Akselerasi Produksi Pertanian
Keberhasilan yang telah diraih Polbangtan Malang yaitu 86 alumninya telah bekerja di sektor pertanian. Saat ini, Polbangtan Malang sedang menjalankan Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) baik bagi mahasiswa maupun masyarakat di 4 kabupaten melalui program Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Adapun, salah satu misi yang dijalankan oleh Polbangtan adalah merekrut anak-anak dari keluarga petani untuk diberikan pendidikan tinggi tanpa menomorsatukan prestasi akademiknya. Bagi anak-anak tersebut juga diberikan bantuan biaya pendidikan. Hal itu diharapkan agar dapat melahirkan petani milenial yang maju di era digital ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas