Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut Indonesia Emas 2045, Timothy Ivan Motivasi Mahasiswa UAJY Jadi Pemimpin Masa Depan

Sambut Indonesia Emas 2045, Timothy Ivan Motivasi Mahasiswa UAJY Jadi Pemimpin Masa Depan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045. 

Merespon hal tersebut, Founder Komunitas Antikorupsi Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KOMUTASI FH UAJY), Timothy Ivan Triyono memberikan motivasi kepada 345 mahasiswa baru FH UAJY tahun ajaran 2022/2023 dalam acara Inisiasi fakultas, Jumat (19/8/2022). 

Timothy Ivan berpesan, agar mahasiswa FH UAJY memanfaatkan momentum perkuliahan dengan baik dengan cara fokus dan tekun belajar bukan hanya akademik saja, akan tetapi juga belajar berorganisasi, bergaul dengan berbagai komunitas, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, melatih kepemimpinan dan memperluas networking dan lainnya. 

Hal ini dilakukan agar mahasiswa tersebut bisa menjadi lulusan yang berkualitas dan di masa yang akan datang ia bisa memetik hasilnya dengan baik.

"Orang yang tidak banyak membaca, pasti tidak banyak tahu. Orang yang tidak banyak tahu, tentu sangat dekat dengan kebodohan. Dan kebodohan ini sangat dekat dengan kemiskinan," kata Timothy Ivan.

Menurut Timothy, jika selama kuliah, para mahasiswa tidak fokus dan tekun serta menutup diri, mereka bakal sulit meraih cita-cita dan menjadi orang yang sukses.

"Bangku kuliah itu penting. Sebab, bangku kuliah adalah salah satu tempat belajar terbaik. Akan tetapi, diluar bangku kuliah, juga ada banyak tempat belajar terbaik, yaitu sekolah kehidupan dan sekolah penderitaan," ujarnya. 

Lanjut Timothy, dalam dunia kerja, setiap perusahaan, tak hanya mencari lulusan yang pandai akademik saja, namun, perusahaan juga membutuhkan lulusan yang memiliki kualitas dalam berkomunikasi, jujur, kemampuan bekerja sama dengan tim bagus dan kemampuan interpersonalnya bagus.

Kemudian, etos kerjanya baik, motivasi yang tinggi, mampu beradaptasi, berkepribadian ramah, percaya diri, nilai IPK 3.0, sopan, kreatif dan lainnya.

Atas dasar tersebut, Timothy pun meminta para mahasiswa UAJY untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan terus mengasah keterampilan baik soft skill maupun hardskill yang dimilikinya dengan baik selama masa kuliah. Sebab, soft skill merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan seseorang untuk bekerja.

Timothy menjelaskan, setidaknya ada lima keterampilan dasar yang harus dimiliki para mahasiswa UAJY. Pertama, mempunyai comunication skill yang bagus.

"Seorang dengan keterampilan komunikasi yang baik pasti mampu mengolah informasi yang diperolehnya dengan baik, baik lisan maupun tulis. Komunikasi adalah kunci dari sendi kehidupan," katanya.

Kedua, kata Timothy, ketrampilan People management. Seseorang yang memiliki keterampilan ini, biasanya mampu mengelola organisasi atau perusahaan dengan terstruktur, efektif dan rasional.

"Taruhlah orang yang tepat diposisi yang tepat. Jangan sampai kita salah pilih orang, kalau salah, nanti kita ikut jatuh," katanya.

Ketiga, lanjut Timothy, keterampilan problem solving and critical thingking.

"Ke-empat, memiliki kreatifitas serta memiliki kognitif. Terakhir, selain memiliki soft skill, lulusan UAJY juga harus memiliki kemampuan khusus yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk mendukung dalam melakukan pekerjaan atau hard skill," ungkapnya. 

Menurut Timothy, mahasiwa juga harus memiliki kemampuan hard skill sebagai modal untuk masuk ke dunia kerja. Yakni, kemampuan menjadi marketing bagi diri sendiri.

"Apa kelebihan yang kalian punya. Itu yang harus ditonjolkan. Contohnya, Mas mau ngelamar kerja di tempat saya. Tapi mas enggak memberi tahu kelebihannya apa, mana bisa saya tahu apa kelebihan mas," katanya.

Selain itu, lanjut Timothy, mampu menguasai IPTEK. Ketiga, mampu beracara di persidangan.

"Kalau kalian jadi lawyer, kalian harus tahu dan memahami bagaimana tata cara dan beracara di persidangan, mampu menyusun sebuah dokumen hukum, ke-lima, menguasai medan pertempuran. Terakhir, mampu menempatkan diri," paparnya.  

Sebagai alumni UAJY, Timothy bersama alumni lainnya tentu memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik almamater. Salah satunya dengan memberi motivasi dan pengalaman serta menjembatani para mahasiwa dengan dunia kerja melalui program magang.

"Saya ingin mencoba menjadi fasilitator atau pembantu bagi adik-adik kita yang ingin mendapatkan kesempatan magang. Karena berawal dari magang lah, adik-adik kita bisa menjadi sosok yang siap kerja dan siap pakai di masa yang akan datang," kata Ivan.

Sementara itu, Ketua BEM FH UAJY, Rivaldo Bastanta Singarimbun mengapresiasi kehadiran dan wejangan dari para alumni.

Dengan kehadiran dan wejangan tersebut, tentu akan menambah motivasi para mahasiswa dalam mengejar cita-cita dan menggugah emosi kekeluargaan antara alumni dengan mahasiswa di UAJY.

"Kita tidak ada batasan angkatan berapa, angkatan berapa, tapi kita ini satu keluarga. Kami menganggap alumni ini bagian dari FH," katanya.

Selanjutnya, terkait dengan materi pengenalan dunia kerja, kata Rivaldo Bastanta, akan menambah dan memperluas wawasan baru, sehingga pemikiran para mahasiswa akan lebih terbuka

"Supaya nantinya mereka tidak merasa di zona nyaman (sebagai mahasiswa). Supaya mereka lebih eksplore lagi keluar (wawasannya), dan mereka lebih peka lagi dan membuka cakrawala kepada sebelum mereka bekerja," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: