Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tumbuhkan Jiwa Bisnis dengan Bergabung Komunitas Pebisnis

Tumbuhkan Jiwa Bisnis dengan Bergabung Komunitas Pebisnis Kredit Foto: Pexels/Sora Shimazaki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 membuat segalanya berubah. Sekarang ini banyak aktivitas dilakukan secara digital, termasuk transaksi dan bisnis online sehingga setiap individu berpeluang memulai usaha melalui media sosial.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Baca Juga: Ibu-ibu Ini Buktikan Bisa Raup Omset Ratusan Juta dari Bisnis Online

"Saya selalu bilang penjualan online banyak manfaatnya. Sebab, seluruh pengguna internet di Indonesia adalah market bagi kita ketika ingin memanfaatkannya," kata Dosen UIN SATU dan Anggota RTIK Tulungagung, Dr. Deny Yudiantoro, SAP., SPd., MM saat webinar Makin Cakap Digital untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat (19/8/2022).

Ketika menjalani bisnis online, lanjut dia, setiap individu melayani konsumen selama 24 jam, tujuh hari dalam seminggu, dan bahkan bisa berjualan sambil rebahan atau rekreasi. Selain itu, peluang bisnis tanpa modal juga terbuka lebar. Sehingga generasi muda tidak perlu ragu memulainya.

Seseorang harus berada di lingkungan bisnis untuk menumbuhkan mindset berbisnis. Karena itu, generasi muda bisa memulainya dengan bergabung dengan komunitas bisnis yang ada di Indonesia, seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan lain sebagainya.

"Kalau anda berteman dengan penjual minyak wangi, maka wanginya akan kecipratan. Makanya Anda harus berteman sesama pebisnis. Kemudian berkolaborasi. Jangan langsung berpikir untuk produksi barang, Berkolaborasi, bantu jual produk sebagai reseller atau dropshipper. Awalnya tidak membutuhkan modal. Dengan membantu julan, Anda akan berpikir dan akan ada motivasi membuat usaha sendiri," kata Deny.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Biar Bisnis Online Sukses, Ini Etika yang Harus Dimiliki Penjual Online

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Relawan Mafindo, Dosen Praktisi, HR Professional, Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M. Kemudian CEO Satmaka Raharja, M Ilham Faris MM., MH, serta Dosen UIN SATU dan Anggota RTIK Tulungagung, Dr. Deny Yudiantoro, SAP., SPd., MM.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: