Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Viral Kamar Penjara VIP buat Najib Razak, Malaysia Spontan Bilang Begini

Sempat Viral Kamar Penjara VIP buat Najib Razak, Malaysia Spontan Bilang Begini Kredit Foto: Reuters/Lai Seng Sin
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak dipastikan tidak mendapat perlakuan khusus dalam penjara, kata Departemen Pemasyarakatan Malaysia, Rabu (24/8/2022) kemarin. 

Najib akan diperlakukan sama seperti tahanan lain di Penjara Kajang, Selangor. Departemen itu juga membantah foto-foto yang beredar di media sosial yang dilabeli sebagai kamar penjara khusus untuk terpidana kasus megakorupsi 1MDB itu.

Baca Juga: Politikus Loyalis Najib Razak Kirim Surat ke Raja Malaysia, Isinya Menohok!

Sebelumnya, dalam unggahan akun Facebook D’eyo Adie tampak sebuah kamar yang bersih, luas, dan dilengkapi dengan meja serta rak seperti produk IKEA, TV, kulkas mini, serta tempat tidur lengkap dengan bantal yang empuk.

Menurut si pemilik akun, itu adalah ruangan untuk tahanan VIP. Mereka juga mendapatkan akses internet, buku, AC, serta makanan dan minuman mewah seharga Rp496 ribu. Padahal, tahanan biasa hanya Rp99 ribu per hari.

"Kami minta masyarakat tidak menyebarkan berita palsu," Demikian bunyi pernyataan Departemen Pemasyarakatan kepada Free Malaysia Today (FMT).

Akun media sosial milik departemen tersebut langsung mengunggah tangkapan layar yang diklaim sebagai penjara VIP itu dan memberikan tulisan palsu dalam ukuran besar. Penahanan Najib memang masih menjadi sorotan hangat berbagai pihak.

Beberapa orang bahkan sengaja datang dari berbagai kota ke Penjara Kajang hanya untuk memastikan bahwa Najib benar-benar dipenjara di sana. Salah satunya adalah rombongan pemotor dari Port Dickson, Negeri Sembilan.

"Kami datang untuk melihat penjara yang kabarnya digunakan untuk menahan Najib. Kami senang dia akhirnya memulai hukumannya," ujar Ganesh, salah seorang pemotor, seperti dikutip The Star.

Meski Pengadilan Federal yang tertinggi di Malaysia sudah menolak gugatan dan memastikan suami Rosmah Mansor itu bersalah, para pendukungnya tetap setia. Kemarin ratusan orang yang tergabung dalam Pertubuhan Jalinan Perpaduan Negara Malaysia mendatangi Istana Negara dan meminta kerajaan mengintervensi hukuman Najib. Mereka mengajukan dua tuntutan.

"Kami ingin pengampunan kerajaan diberikan kepada Najib dan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia Tan Sri Azam Baki bertemu dengan raja untuk memberikan bukti bahwa ada konflik kepentingan terkait dengan hakim Mohd Nazlan Mohd Ghazali," ujar pemimpin kelompok Syed Muhammad Imran Syed Abdul Aziz.

Masalah konflik kepentingan hakim Nazlan itu sempat diajukan sebagai bukti baru dalam banding Najib, tapi Pengadilan Federal menolak. Najib memang memiliki peluang terakhir untuk bebas, yaitu lewat pengampunan raja alias grasi.

Namun untuk mendapatkannya, PM Ismail Sabri Yaakob harus membuat rekomendasi grasi kepada raja. Itu pernah terjadi pada Anwar Ibrahim saat 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: