Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Orang Tua, BKKBN Sebut Generasi Muda Indonesia Sekarang Lebih Percaya Omongan...

Bukan Orang Tua, BKKBN Sebut Generasi Muda Indonesia Sekarang Lebih Percaya Omongan... Kredit Foto: BKKBN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan bahwa para remaja mesti saling menasehati sebagai teman sebaya guna meningkatkan kualitas hidup dan menggapai masa depan. Hasto menyebut bahwa para remaja cenderung lebih menyukai bercerita tentang masalahnya dengan teman sebaya. Karena itu, Hasto menilai bahwa pembangunan mental dan emosional para remaja bisa dilakukan dengan menggunakan pendekatan dari, oleh, dan untuk remaja.

“Omongan teman sebaya lebih dipercaya daripada omongan saya atau omongan orang tua lainnya. Saya ini dokter kandungan, tapi kalau berbicara dengan Anda, belum tentu Anda percaya. Kalau yang berbicara teman Anda, langsung dipercaya, meskipun kadang-kadang yang dibicarakan itu salah,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/8/22).

Baca Juga: Berdayakan Lansia, BKKBN Ingin Penduduk Usia Lanjut Tidak Jadi Beban Generasi Muda

Hasto memaparkan bahwa masa depan Indonesia berada di tangan para remaja. Dia menyebut bahwa dalam waktu 20 tahun lagi, para remaja Indonesia sudah menggapai kesuksesannya.

"Dan kami yang tua-tua ini tinggal pergi dan memeriksakan diri ke dokter (karena kesehatan menurun). Jadi di tangan Anda masa depan Indonesia ini,” kata Hasto.

Dia juga menyampaikan para remaja mesti merencanakan masa depannya, termasuk di dalamnya pernikahan. Dalam hal ini, dia mengajak para remaja untuk ikut serta terlibat dalam program Remaja Indonesia Sehat (RISE) dan melanjutkan kerja sama dalam bentuk program nyata. Sebab menurutnya, BKKBN juga memiliki tugas untuk mendidik dan membina kelompok-kelompok remaja melalui Generasi Berencana.

“Kami mengajak RISE untuk mengampanyekan pemeriksaan diri sebelum pernikahan. Sebelum menikah, ajak untuk memeriksakan HB, periksa juga lingkar lengan atas. Kalau belum belum memenuhi syarat, ya jangan menikah dulu. Sebab kecenderungannya prekonsepsi no, pre wedding yes,” jelasnya.

Berdasarkan hal tersebut, Hasto juga menyambut baik program yang dilakukan lembaga swadaya masyarakat, yakni RISE dengan menggandeng para remaja guna mengampanyekan tentang berbagai hal positif serta upaya untuk meningkatkan kualitas hidup remaja.

Baca Juga: Dulu Digusur Ahok, Anies Baswedan Kini "Memindahkan" Warga Bukit Duri

Sementara itu, RISE adalah sebuah Lembaga swadaya masyarakat yang bertujuan untuk sementara waktu meningkatkan pelibatan remaja dalam berbagai isu, khususnya pada isu-isu pembangunan keberlanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: