'Bawa bukti, Jangan Hanya Keterangan Saja', Polri Harus Ingat Sejumlah Kebohongan Ferdy Sambo
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengingatkan Polri untuk hati-hati dalam mendalami kasus kematian Brigadir J.
Hal tersebut terkait dengan sejumlah keterangan Irjen Ferdy Sambo yang akhirnya terbukti hanyalah merupakan sebuah rekayasa semata.
"Sejak awal kami sudah agak curiga karena dikatakan (kasus pembunuhan Brigadir J, red) dibarengi dengan penodongan senjata," ujar Taufan di kantor Komnas HAM, Jumat (26/8/2022).
Dirinya mengaku tak bisa percaya seratus persen lantaran ada banyak keterangan dari ajudan Sambo yang mencurigakan.
"Kami tanya ajudan Sambo di pemeriksaan pertama. Dalam kesaksian pertama pun sebetulnya sudah kelihatan ada hal-hal yang tidak sinkron," kata dia.
Dia juga menyebutkan, kesaksian dan penjelasan ajudan otak pembunuhan Brigadir J tidak cukup meyakinkan.
"Sekarang terbukti, sama sekali memang itu tidak faktual," tegas dia.
Selain itu, ditambah muncul keterangan terkait adanya kasus pelecehan seksual terhadap Putri.
"Kemudian diubah peristiwa itu terjadi di Magelang. Oleh sebab itu, Bareskrim harus lebih cermat," terangnya.
Komnas HAM menyarankan penyidik membawa bukti-bukti saat memeriksa para tersangka.
Baca Juga: Gegara Suara 'Sayang' Saat Bahas Ferdy Sambo, DPR Jadi Seperti Srimulat, Macam Wayang Golek!
"Bawa bukti, jangan hanya mengandalkan keterangan saja," tutur dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar