Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Sisa 2022, Bagaimana Proyeksi Harga CPO?

Di Sisa 2022, Bagaimana Proyeksi Harga CPO? CPO | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menilai, adanya perbedaan tren laju pergerakan harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) global bisa berdampak pada kinerja produsen sawit di tahun 2022.

Mengutip Trading Economics, harga CPO terpantau berada di level RM 4.149 per ton pada Selasa (30/8) pukul 17.30 WIB atau turun 11,66 persen sejak awal tahun hingga saat ini (year to date/Ytd). Sebenarnya, harga CPO global sempat mengalami kenaikan di akhir kuartal I-2022 sampai kuartal II-2022. Terbukti, pada 29 April lalu harga komoditas ini sempat menyentuh level RM 7.104 per ton.

Baca Juga: GAPKI: Permintaan CPO India Menjadi Bagian Perbaikan Ekspor

Sekretaris Jenderal GAPKI, Eddy Martono, menyampaikan bahwa kondisi harga CPO saat ini sudah dipastikan berbeda jika dibandingkan beberapa bulan sebelumnya saat harga komoditas tersebut melambung tinggi. Oleh karena itu, biaya-biaya dalam produksi CPO dan turunannya mengalami kenaikan. Misalnya, harga pupuk yang disebut Eddy telah naik hampir dua kali lipat pada saat ini. 

"Padahal, komponen pupuk berkontribusi sekitar 60 persen dari total biaya perawatan kebun sawit," ungkap Eddy, Selasa (30/8).

Lebih lanjut dikatakan Eddy, di sisa Semester II-2022, peluang kenaikan harga CPO sebenarnya masih sangat terbuka meskipun tidak setinggi Semester I–2022. Hal ini sejalan dengan catatan suplai minyak nabati dunia yang masih dalam posisi yang kurang, sedangkan permintaan terhadap produk tersebut terus naik.

Selain itu, adanya kebijakan relaksasi Pungutan Ekspor di dalam negeri juga bisa mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) di level petani yang pada akhirnya turut mengerek harga CPO di pasar.

"Tentunya ini akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sawit ke depannya," ungkap Eddy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: