Reksadana adalah sebuah "kendaraan" keuangan yang mengumpulkan aset dari para pemegang saham untuk diinvestasikan dalam sekuritas seperti saham, obligasi, instrumen pasar uang, dan aset lainnya. Investasi uang ini dioperasikan oleh manajer keuangan profesional yang mengalokasikan aset dana dan berusaha menghasilkan keuntungan modal atau pendapatan bagi investor dana tersebut. Portofolio reksadana sendiri biasanya disusun dan dijaga agar sesuai dengan tujuan investasi yang tercantum dalam prospektusnya.
Reksadana memberi akses portofolio ekuitas, obligasi, dan sekuritas kepada investor individu yang dikelola secara profesional. Maka dari itu, setiap pemegang saham akan berpartisipasi secara proporsional dalam keuntungan dan kerugian dana tersebut. Bagi pemula, tidak ada salahnya jika Anda memutuskan untuk bergabung dengan BMoney dari Bukalapak untuk menginvestasikan uang Anda.
Namun, sebelum memulai investasi, Anda perlu mengetahui beberapa hal terlebih dahulu mulai dari cara kerja hingga jenis reksadana yang dapat Anda pilih.
CARA KERJA REKSADANA
Investasi dengan reksadana adalah investasi yang mudah dipahami dan dilakukan karena cara kerjanya yang sederhana. Manajer uang profesional akan mengumpulkan beberapa data dari para investor yang akan melakukan penyimpanan dana, atau bisa dikatakan mereka mengambil data dari Anda. Lalu total dana yang sudah dikumpulkan tersebut disatukan dalam satu reksadana lalu oleh manajer uang profesional akan dialokasikan ke beberapa produk seperti deposito, obligasi, saham, dan surat berharga lainnya sesuai dengan jenis reksadana yang Anda pilih.
JENIS PRODUK REKSADANA
Ada berbagai macam jenis reksadana yang populer di Indonesia. Tiap jenis tentunya memiliki masing-masing perbedaan dalam tujuan investasi, jangka waktu, strategi, risiko, dan biayanya. Berikut adalah beberapa jenis produk reksadana yang perlu Anda ketahui.
1. Saham
Seperti namanya, reksadana ini pada prinsipnya berinvestasi pada saham. Di dalam grup ini bahkan memiliki beberapa subkategori. Beberapa dana saham diberi nama untuk ukuran perusahaan tempat mereka berinvestasi seperti perusahaan kecil, menengah, atau besar.
Selain pengelompokkan, juga dilakukan sesuai dengan pendekatan investasi mereka, yaitu pertumbuhan agresif, berorientasi pendapatan, nilai, dan lainnya. Dana ekuitas juga dikategorikan berdasarkan apakah Anda berinvestasi di saham domestik atau asing.
Reksadana saham akan mengalokasikan sebanyak minimal 80 persen dana pada produk saham. Jadi manajer uang profesional pengelola dana investasi Anda dan investor lainnya akan membeli lalu menjual saham sesuai dengan analisis. Keuntungan dan kerugian yang didapat berasal dari kenaikan dan penurunan harga saham-saham itu.
Reksadana jenis ini memiliki potensi imbal yang paling tinggi dibandingkan dengan reksadana jenis lainnya. Namun, Anda perlu tahu bahwa ada prinsip dasar investasi seperti high risk, high return. Selain memiliki imbal yang tinggi, risiko saham juga tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: