Pasokan Gas Mau Dibeginikan Rusia, Jerman Gak Goyah Sama Sekali, Ternyata Ini yang Dilakukan
Jerman lebih siap menghadapi pemutusan suplai gas dari Rusia melalui pipa Nord Stream, kata Kepala Badan Jaringan Federal Klaus Mueller, setelah Gazprom mengumumkan penangguhan total pasokan gas ke Jerman.
Mueller mengungkapkan, stok di fasilitas penyimpanan gas Jerman hampir 85 persen terisi.
Baca Juga: Mohon Maaf Ukraina, Jerman Bagikan Kabar Gak Sedap: Stok Kami Gak Cukup
“Kami dapat mengambil gas dari penyimpanan di musim dingin, kami menghemat gas (dan harus terus melakukannya!), terminal LNG (gas alam cair) akan datang, dan berkat Belgia, Belanda, Norwegia (dan segera Prancis), gas mengalir,” tulis Mueller lewat akun Twitter resminya, Rabu (31/8/2022).
Gazprom mengumumkan, mereka menangguhkan semua pasokan gas ke Jerman via pipa Nord Stream.
“Pasokan (gas) lewat Nord Stream sepenuhnya terhenti karena pekerjaan pencegahan dimulai hari ini di unit kompresor gas,” kata Gazprom dalam sebuah pernyataan singkat, Rabu.
Menurut Gazprom, pekerjaan di unit kompresor tersebut bakal berlangsung hingga Sabtu (3/10) mendatang. Klaus Mueller mengatakan, secara teknis, keputusan Gazprom menangguhkan total pasokan gas ke negaranya tak dapat dipahami.
Pekerjaan pemeliharaan Nord Stream hanyalah dalih Moskow untuk menggunakan pasokan energi sebagai ancaman.
Mueller menilai, Rusia membuat “keputusan politik” setiap mengumumkan adanya “pekerjaan pemeliharaan” Nord Stream.
“Kita hanya akan tahu pada awal September jika Rusia melakukannya lagi,” ucapnya, dikutip laman TRT World.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto