Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ferdy Sambo Tutupi Tragedi Pembunuhan Brigadir J karena Terinspirasi dari Kasus KM 50? Ini Kata Pengacara Habib Rizieq

Ferdy Sambo Tutupi Tragedi Pembunuhan Brigadir J karena Terinspirasi dari Kasus KM 50? Ini Kata Pengacara Habib Rizieq Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengacara Habib Rizieq sekaligus Ketua Divisi Hukum Front Persaudaraan Islam (FPI), Azis Yanuar menyebut Irjen Ferdy Sambo terinspirasi rekayasa kasus pembunuhan Brigadir J dari kasus unlawfull killing kasus KM 50.

"FS (Ferdy Sambo) ini diduga terinspirasi dan menjadikan pola yang digunakan untuk menutup kasus KM 50, sebagai modus juga untuk menutupi fakta dalam kasus FS," kata Azis Yanuar kepada Suara.com, Jumat (2/9/2022).

Adapun lanjut Azis Yanuar, Ferdy Sambo sengaja memakai pola serupa kasus KM 50, untuk menutupi fakta pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Hasil Laporan Komnas HAM Tentang Kasus Ferdy Sambo Tidak Ada Nilai Pro Justitia, Apa Maksudnya?

Tujuannya, kata Azis Yanuar untuk menutupi fakta di balik kasus pembunuhan ajudannya Brigadir J tersebut.

Azis Yanuar berkata, rekayasa kasus pembunuhan Brigadir J hampir serupa dengan apa yang terjadi dalam kasus unlawfull killing KM 50.

"Jadi karena pola fake news tembak menembak dalam kasus KM 50 sukses menutupi fakta sesungguhnya, maka FS menggunakan template, modus, pola yang sama untuk menutupi peristiwa di rumah dinasnya," umbar Azis Yanuar.

Baca Juga: Ibu Bripka RR Selalu Menangis, Nasib Anak Buah Ferdy Sambo yang Satu Ini Dipertanyakan

Azis Yanuar menyatakan, skenario rekayasa oleh Ferdy Sambo akhirnya harus gagal lantaran tidak ada kepentingan politik yang harus dilindungi di dalamnya.

Azis Yanuar mengemukakan bila beda di kasus unlawfull killing KM 50, karena banyak unsur politik di baliknya sehingga sulit terungkap dengan benar.

"Sialnya, dalam peristiwa yang berkaitan dengan dirinya ini, FS lupa, bahwa pola yang digunakan dalam kasus km 50 itu adalah modus rekayasa yang disepakati bersama oleh para pelaku dan penguasa politik," ujar Azis Yanuar.


Baca Juga: Putri Candrawathi Tidak Ditahan dengan Alasan Kemanusiaan, Pengamat Sebut Ferdy Sambo Masih Punya Pengaruh Kuat di Polri

"Sementara dalam kasus dirinya, tidak ada kepentingan politik penguasa yang perlu dilindungi, jadi pola menciptakan fake news ini gagal total," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: