Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Widya Robotics Pelopori Akselerasi Transformasi Teknologi Industri

Widya Robotics Pelopori Akselerasi Transformasi Teknologi Industri Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia bersama Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) bekerjasama dengan Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan Nagayana menghadirkan Indonesia 4.0 Conference dan Expo 2022 pada Rabu-Kamis (24-25/8) di Jakarta.

Kegiatan ini diwujudkan sebagai upaya meningkatkan efektifitas dan produktifitas industri usaha di Indonesia melalui teknologi. Acara berskala nasional ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo, Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Andi Rizaldi, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata. 

Selain pameran juga terdapat kegiatan lainnya seperti Silent Conference, Warehouse of Idea, Cocktail Reception Party.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diramaikan lebih dari 2.000 pengunjung yang dapat menyaksikan lebih dari 850 produk teknologi. Acara ini menjadi titik temu antara pemerintah, pengusaha industri, penyedia teknologi, akademisi, dan orang-orang yang tertarik dengan kemajuan teknologi masa kini.

PT Widya Inovasi Indonesia atau Widya Robotics sebagai salah satu perusahaan teknologi yang bergerak dalam pengembangan Artificial Intelligence (AI), Automation, and Robotics turut hadir di pameran ini. Pada acara tersebut Widya Robotics mengenalkan produk AI dan Widya Load Scanner sebagai salah satu solusi industri.

Widya Load Scanner dihadirkan untuk mengatasi masalah di sektor konstruksi. Saat ini dalam proses penghitungan muatan truk masih menggunakan cara konvensional yang keakuratannya masih kurang dan membutuh waktu yang relatif lama.

Namun dengan menggunakan teknologi Widya Load Scanner dapat membuat proses penghitungan menjadi lebih cepat dan akurat. Selain itu, dengan data yang tercatat secara realtime, perusahaan dapat mencegah terjadinya kecurangan dalam proses perhitungan muatan konstruksi.

Alat ini juga mudah untuk digunakan karena di desain lebih fleksibel untuk dipindahkan dan dibawa ke berbagai lokasi industri. 

Tidak hanya itu, di bidang pertanian, Widya Robotics juga menciptakan teknologi Coconut Counter. Alat ini diciptakan untuk mengatasi besarnya produksi kelapa yang  membutuhkan teknologi dalam proses penghitungannya.

Menggunakan teknologi Coconut Counter yang berbasis Artificial Intelligence (VI), perusahaan kelapa dapat menggantikan kinerja mata manusia dengan teknologi kecerdasan buatan untuk menghitung jumlah kelapa yang terdapat pada conveyor. Dalam pameran tersebut Dela Aditya selaku Marketing Officer dari Widya Robotics menuturkan bahwa, 

“Teknologi AI ini dapat melakukan object detection, object tracking, and object counting. Yang dimaksud adalah kelapa yang berada di conveyor dapat dideteksi, tracking, dan kemudian dihitung. Data tercatat pada sistem dapat dipantau secara realtime baik per hari, bulan, dan tahun.”

Dela juga menambahkan bahwa teknologi ini juga dapat membedakan antara kelapa sudah dikupas dan belum dikupas. Kemampuan dari VI dari ini tidak hanya dikembangkan oleh Widya Robotics di bidang pertanian namun juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan di industri.

Dalam upaya meningkatkan efisiensi aktivitas produksi di bidang industri, Widya Robotics ingin melakukan akselerasi serta transformasi dari konvensional ke digital. Diharapkan dengan solusi yang dikembangkan dapat membantu memberikan solusi dari masalah-masalah industri di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: