Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap-siap! Ferdy Sambo dan Kroninya akan Lakukan Perlawanan Balik, Penyelesaian Kasus Sengaja Diperlambat

Siap-siap! Ferdy Sambo dan Kroninya akan Lakukan Perlawanan Balik, Penyelesaian Kasus Sengaja Diperlambat Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (tengah) berjalan keluar ruangan usai mengikuti sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) di Gedung Transnational Crime Center (TNCC) Divisi Propam Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/8/2022) dini hari. Pimpinan sidang KKEP yakni Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri memutuskan bahwa Ferdy Sambo disanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) sebagai anggota Polri selain itu juga dijatuhkan sanksi etik dengan dinyatakan sebagai perbuatan tercela dan sanksi administratif berupa penempatan khusus selama 40 hari atas kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

"Oh tegas pak, yakinlah saya, wong ini Pak Presiden marah betul dan kenapa lama," ucap Mahfud menirukan perkataan Pramono Anung.

Tak berapa lama, Menkopolhukam juga bertemu saat rapat dengan Presiden Jokowi, dan berpesan kalau kasus tersebut jangan ada yang ditutup-tutupi.

"Terakhir ketika Sambo ketika akan pecah telurnya itu kan sebenarnya sudah ada keyakinan tiga atau dua hari sebelumnya," ucapnya.

Baca Juga: Bantah Isu Pelecehan Seksual, Keluarga Brigadir J: Kalau Korban, Kok Putri Rusak Barang Bukti?

Meski begitu, Mahfud mengatakan proses penetapan tersangka Ferdy Sambo juga tampak lambat.

"Tapi kok lambat terus nih, yang saya dengar di Polri terjadi tarik-menarik," ungkapnya.

Nah, dalam pembicaraan itu Mahfud membeberkan ada loyalis Ferdy Sambo juga datang dari daerah ke Jakarta.

Baca Juga: 3 dari 5 Tersangka Pembunuhan Brigadir J Diperiksa Menggunakan Lie Detector, Hasilnya Ternyata

"Grupnya Sambo dari daerah walau gak ada tugas di Jakarta datang ngawal ke situ, upaya menghilangkan jejak itu dan menghalang-halangi penyidikan," katanya.

Namun, Mahfud MD tidak merinci apakah loyalis Sambo berasal dari daerah mana, apakah termasuk perwira tinggi Polri juga tidak dijelaskan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: