Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat! Militer Israel Persiapkan Drone Tempur buat Operasi di Tepi Barat Palestina

Gawat! Militer Israel Persiapkan Drone Tempur buat Operasi di Tepi Barat Palestina Tentara Israel dari orkestra tentara mengambil bagian dalam latihan terakhir untuk upacara penyambutan Presiden AS Joe Biden menjelang kunjungannya ke Israel, di bandara Internasional Ben Gurion, di Lod dekat Tel Aviv, Israel 12 Juli 2022. | Kredit Foto: Reuters/Amir Cohen
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Pesawat nirawak atau drone bersenjata telah dipersiapkan militer Israel (IDF) dalam operasi kontra-terorisme di Tepi Barat Palestina.

Hal tersebut menyusul makin meningkatnya kekerasan di seluruh wilayah tersebut beberapa waktu belakangan.

Baca Juga: Jenderal Tinggi Iran Pamer Puluhan Kota Dibentuk Sistem Pertahanan Sipil, Israel Bisa Apa?

Melansir The Jerusalem Post, Kamis (8/9/2022) yang mengutip KAN, Komandan Divisi Yudea dan Samaria Brigjen Yaniv Alaluf dan komandan Brigade Menashe Kolonel Arik Moyal baru-baru ini menjalani pelatihan untuk mengoperasikan pusat komando serangan angkatan udara yang memantau dan mengendalikan drone bersenjata.

Setelah pelatihan tentang sistem, mereka akan dapat memerintahkan penggunaan drone selama operasi.

Militer Israel telah melakukan operasi malam di Tepi Barat sebagai bagian dari Operasi Break the Wave dalam upaya meredam gejolak di Tepi Barat.

Fokus operasi tersebut adalah  kota Jenin dan Nablus di Tepi Barat utara.

Selama empat bulan, lebih dari 2.050 operasi kontraterorisme dilakukan,dan sekitar 1.500 orang buronan ditangkap dan ratusan senjata disita.

Bentrokan kekerasan berkali-kali dengan tembakan senjata berat yang diarahkan ke pasukan Israel menjadi kejadian yang hampir biasa selama penggerebekan.

Hampir 90 warga Palestina telah tewas selama bentrokan, termasuk satu orang yang diidentifikasi sebagai Yunis Ghassan Tayeh, 21 tahun.

Tayeh tewas di kamp pengungsi Far'a setelah dia melemparkan peledak ke arah pasukan  Israel.

Meningkatnya kekerasan membuat  Kepala Staf IDF Letjen Aviv Kohavi memperingatkan bahwa aktivitas militer di Tepi Barat dapat meningkat jika perlu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: