Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Universitas Swasta di Bandung yang Memiliki Prodi Teknologi Pangan

Universitas Swasta di Bandung yang Memiliki Prodi Teknologi Pangan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program Studi Teknologi Pangan, mungkin belum banyak yang tau atau mendengar mengenai aspek ilmu yang satu ini. Ini bisa dimaklum karena belum banyak perguruan tinggi negeri maupun swasta yang membuka program studi ini. Kenapa bisa begitu? Apakah karena minim peminat? Apakah karena bidang ilmu ini terlalu sulit? Atau karena bidang ilmu ini tidak prospektif bagi para lulusannya? Temukan jawabannya dalam artikel ini.

Di luar negeri program studi ini disebut dengan Food Technology (atau sering disebut dengan singkatan Food Tech). Di luar negeri Food Tech atau Teknologi Pangan merupakan salah satu prodi yang diminati banyak calon mahasiswa. Tidak tanpa alasan, ini disebabkan oleh industri pangan yang tengah booming di luar negeri.

Baca Juga: Lebih dari 140 GB Data 'Mahal' Universitas Negeri Terkemuka Melayang ke Amerika, China Murka

Pengolahan hasil pertanian dan peternakan diiringi dengan kebutuhan pangan dunia yang mengalami pelonjakan yang cukup signifikan dan penurunan harga pangan menurut Food and Agriculture Organization (FAO). Dampak dari hal tersebut, kebutuhan akan pemanfaatan teknologi di bidang pangan akan semakin dibutuhkan, baik sumber daya manusianya juga teknologi pendukung dalam pengembangan pangan.

Pengertian Teknologi Pangan

Sebelum lebih jauh apa sebetulnya Teknologi Pangan itu? Secara umum, teorinya Teknologi Pangan merupakan penerapan ilmu pangan yang berkaitan erat dengan sortasi, pemrosesan, pengawetan, pengemasan, distribusi bahkan hingga memperhitungkan keamanan dan nutrisi yang terkandung dalam suatu bahan atau olahan pangan.

Suatu bahan pangan akan dipelajari sifat fisik, sifat kimia dan mikrobiologis dalam bidang ilmu Teknologi Pangan. Bahkan proses pengelolaan dan pemanfaatan bahan pangan secara optimal akan dibahas secara mendalam dan menyeluruh dalam bidang ilmu yang satu ini.

Maka dapat disimpulkan bahwa program studi teknologi pangan akan mempelajari segala hal yang berkaitan erat dengan bahan pangan dan proses (metode) pengelolaan bahan pangan hingga menjadi sebuah produk jadi yang bergizi dan aman untuk dikonsumsi secara luas.

Prospek dan Pilihan Karir Lulusan

Prospek kerja lulusan Program Studi Teknologi Pangan sangat luas. Tidak hanya menjadi karyawan di perusahaan, bahkan bisa menciptakan banyak lahan pekerhaan dengan menciptakan inovasi dan kreatifitas dalam pengolahan bahan pangan. Beberapa prospek karir yang bisa menjadi pilihan seorang lulusan sarjana Teknologi Pangan:

  • Konsultan Pangan
  • Research & Development Product
  • Pengembangan dan Pengelolaan Pangan
  • Quality Control
  • Quality Assurance
  • Lembaga Pemerintah (BULOG, BPOM, LIPI dll)
  • Entrepreneur

Bisa disimpulkan bahwa bidang ilmu ini akan mencetak para lulusan yang memiliki motivasi dan inovasi tinggi yang bisa memberikan kontribusi dalam bidang pangan. Namun minat atau passion yang kuat dalam bidang pengembangan sains, makanan, kesehatan dan gizi atau biologi sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang akan memutuskan untuk berkecimpung didalamnya. Industri makanan yang sedang naik daun di Indonesia bisa menjadi acuan yang patut diperhitungkan bagi siapapun yang berminat untuk mengembangkan bakat start up mereka.

Harus Kuliah Dimana?

“Lantas jika sudah tertarik untuk masuk program studi Teknologi Pangan harus kuliah dimana?” Mungkin ini pertanyaan yang kemudian muncul. Banyak universitas negeri yang memiliki program studi ini seperti; UNPAD, IPB, UGM, Unbraw, UNHAS, ITB atau UNDIP.

Salah satu universitas swasta di Bandung yang tengah naik daun dan juga memiliki program studi Teknologi Pangan adalah Universitas Ma’soem. Kampus yang baru didirikan pada April 2019 sudah menjadi salah satu kampus swasta di bandung yang patut diperhitungkan.

Tidak hanya kurikulum dan pengajar yang unggul, namun sokongan fasilitas dan konektivitas baik dengan kampus ataupun perusahaan yang sudah sangat baik. Tidak terkecuali untuk program studi Teknologi Pangam di Universitas Ma’soem.

Fasilitas lab kimia dan fasilitas urban farming yang bisa digunakan oleh para mahasiswanya sudah sangat unggul dan mutakhir, sehingga bisa mendukung pengembangan inovasi yang dimiliki oleh para calon peserta didiknya.

Sumber daya manusia (pengajar) di Universitas Ma’soem juga patut diperhitungkan, karena pengajar disana tidak hanya orang-orang yang ahli di bidang pendidikan saja tapi mereka merupakan praktisi dalam bidang kewirausahaan yang berkaitan dengan pengembangan produk pangan.

Baca Juga: Universitas Esa Unggul Gelar Festival Kehumasan Perguruan Tinggi 2022

Hal ini dapat menambah motivasi dan inovasi para peserta didik untuk berkembang menjadi profesional muda yang handal dan kompeten.

Baca Juga: Anggaran Pilkada Serentak di Bali Capai Rp 456,9 Miliar Lebih

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: