Kenaikan Harga BBM Tidak Turunkan Kepuasan Masyarakat atas Kinerja Jokowi-Ma'ruf, Survei Poligov: 60 Persen Merasa Puas
Lembaga Survei Poligov menyebut persentase tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin masih tinggi. Meski survei dilakukan usai keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), namun penurunan hanya terjadi sekitar 4 persen.
"Sebanyak 60 persen responden merasa puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," ujar Direktur Poligov Muhammad Tri Andika.
Baca Juga: Soal Jokowi Maju Cawapres 2024, PDIP: Menurut UU, Sangat Bisa
Menurut Andika, meski BBM memberikan dampak penurunan kepuasan kinerja Presiden, tetapi penurunannya sedikit sekali, kurang lebih 4 persen.
Hal itu disampaikan Andika dalam pemaparan hasil survei terbaru dan diskusi publik dengan tema dampak kenaikan BBM terhadap kemiskinan dan kepuasan masyarakat di Jakarta, Minggu (11/9/2022).
Baca Juga: Polda Aceh Berhasil Sita 8 Ton BBM Subsidi dari 21 Kasus Penyalahgunaan
Sementara, mayoritas responden tidak setuju dan kurang setuju dengan kenaikan harga BBM sebesar 81 persen. Harga bahan pokok dan BBM yang semakin mahal, menjadi faktor utama ketidakpuasan masyarakat sebesar 41,83 persen.
Andika menegaskan, kepuasan masyarakat terhadap pemerintah bukan hanya harga BBM, tetapi masyarakat masih bisa melihat kinerja pemerintah yang lain.
Andika mencontohkan, kepuasan itu, antara lain pembangunan infrastruktur hingga proyek-proyek strategis nasional di Indonesia.
"Kebijakan itu membuat responden masih memberikan skor puas kinerja pemerintah," ungkapnya.
Andika menekankan, jika nantinya kebijakan terkait harga BBM diubah kembali, dipastikan akan mengembalikan bahkan meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat kepada pemerintah.
Selain itu, survei juga melaporkan, 80 persen responden berharap agar kebijakan subsidi dalam bentuk barang, agar harga lebih terjangkau.
Baca Juga: Tak Terima Jokowi Dibilang 'Kabur' dari Pendemo, Ngabalin Pasang Badan: Jangan Sebar Fitnah!
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden dengan rentang usia 17 tahun atau lebih.
Pengambilan sampeldilakukan dengan teknik multistage random sampling yang dikontrol oleh 30 koordinator lapangan, kurun waktu 3-11 Juli 2022 dan 4-9 September 2022 secara daring. Margin of Error (MoE) sekitar 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: