Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Singgung Utang Indonesia yang Meningkat Tajam: Bisa Picu Krisis Ekonomi

Demokrat Singgung Utang Indonesia yang Meningkat Tajam: Bisa Picu Krisis Ekonomi Kredit Foto: Demokrat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai demokrat Yan Harahap kembali menirukan pernyataan Ketua Umum Partai demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY soal Utang Indonesia melalui akun media sosialnya beserta video AHY sedang berpidato.

Dijelaskannya, utang Indonesia dalam delapan tahun terakhir meningkat tajam di atas keamanan fiskal.

“Utang Indonesia 8 thn terakhir meningkat tajam jauh di atas keamanan fiskal, utang saat ini capai Rp7.163T meningkat Rp4.500T. Berisiko bg perekonomian. Sebab di samping membebani pemerintah2 mendtg jg berbahaya terguncang dlm krisis. Utang yg sgt besar mengakibatkan debt crisis,” tulisnya, Minggu, (18/9/2022).

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Lanjutkan Tren Menurun pada Juli 2022, Berikut Rinciannya!

Dalam video yang dibagikan itu, AHY menekankan pentingnya mencegah penggunaan dana utang yang terlalu besar.

“Kita harus mencegah penggunaan dana utang yang terlalu besar. Utang Indonesia 8 tahun terakhir ini meningkat tajam jauh di atas keamanan fiskal. Utang Indonesia saat ini sebesar Rp7.163 Triliun atau meningkat Rp4.500 Triliun,” tuturnya.

AHY mengingatkan agar krisis utang jangan sampai memicu krisis ekonomi secara nasional.

“Ini merupakan risiko tersendiri bagi perekonomian kita. Sebab disamping membebani pemerintah-pemerintah mendatang juga berbahaya jika perekonomian global dan nasional terguncang dalam krisis. Ingat, utang yang sangat besar bisa mengakibatkan debt crisis atau krisis utang yang pada gilirannya bisa menjadi pemicu krisis ekonomi secara nasional. Banyak contohnya di dunia,” imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: