Loyalis Megawati Tak Percaya Adanya Upaya Penjegalan, Anak Buah AHY Ingatkan Kecurangan Harun Masiku

Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra membalas pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan tak percaya akan adanya isu penjegalan serta kecurangan dalam Pemilu 2024.

Dirinya dengan tegas langsung mengingatkan adanya indikasi kecurangan terjadi pada Pemilu 2019.

Baca Juga: Makin Panas, Jokowi Kena Sentilan Keras AHY: Utang Indonesia Meningkat Tajam, Capai Rp7.163 Triliun!

“Sejak era pemilihan langsung di era orde reformasi komisioner KPU yang pernah ditangkap karena ada upaya memanipulasi hasil pemilu yang kami ingat kami tahu namanya Wahyu Setiawan,” kata Herzaky, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2022).

Ia menjelaskan fenomena terkait kecurangan Pemilu 2019 lalu terlihat dari adanya Komisioner KPU yang ditangkap lantaran mencoba memanipulasi hasil penghitungan suara.

“Wahyu Setiawan komisioner KPU 2019. Terkait dengan pemilu 2009 kami enggak dengar tuh ada komisioner KPU yang ditangkap?,” imbuh Herzaky.

Kemudian fakta kedua, kata Herzaky, tentang dugaan kecurangan Pemilu 2019 yakni sosok Harun Masiku. 

Baca Juga: Hmmm...Yang Dijegal Jajaran AHY, Yang Terusik Anak Buah Megawati, Yang Panik Biasanya Manusia Curang

Kader partai berlambang banteng ini masih buron hingga saat ini usai tersandung perkara suap terkait suap pemilu legislatif.

“Kemudian kami percaya kecurangan Pemilu ini juga di 2019 ada sosok yang namanya Harun Masiku. Ini kader partainya yang tadi nggak boleh disebut ya belum disebut ya,” kata Herzaky.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Gak Diundang Acara PDIP Lagi, Anak Buah Megawati Blak-blakan: Enggak Usah...

Herzaky meminta kedepan Hasto agar berbicara berdasarkan fakta, agar tidak menjadi hoaks.

Baca Juga: Nilai Penjegalan Anies Baswedan Cuma Opini Sesat, Anak Buah Megawati Balik Melawan Demokrat

“Jadi saran kami, tolong kepada teman kami (Hasto). Tolong jangan suka menyebar hoax di muka publik gitu loh demokrasi ini jangan dikotori oleh pernyataan-pernyataan yang tidak ada buktinya yang pasti bukti jelas,” pungkasnya.