Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia-Australia Tandatangani MoU untuk Perkuat Kerja Sama Kedua Negara

Indonesia-Australia Tandatangani MoU untuk Perkuat Kerja Sama Kedua Negara Kredit Foto: Kemenkeu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia dan Australia yang diwakili oleh Kementerian Keuangan kedua belah pihak baru saja menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk memperkuat kerja sama antarkedua negara.

Penandatangan ini merupakan pembaruan dari nota kesepahaman yang akan memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan perspektif dalam mendukung ekonomi kedua negara yang telah dibangun selama 15 tahun. 

Baca Juga: Politisi Australia Usulkan RUU terkait Kripto dan Penggunaan Mata Uang Digitial China di Australia

"Indonesia dan Australia memiliki hubungan persahabatan yang melengkapi hubungan ekonominya yang kuat. Australia adalah negara investor terbesar ke-15 bagi Indonesia dan tujuan ekspor terbesar ke-14 serta negara asal impor terbesar ke-7 di dunia. Modalitas kerja sama dan pertemanan ini merupakan hal baik dan dapat dicontoh oleh banyak negara dalam membina hubungan bilateral," ujar Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, mengutip dalam rilisnya, Rabu (21/9/2022).

Australia telah memiliki hubungan kerja sama yang strategis dengan Indonesia salah satunya melalui Program Kemitraan Indonesia-Australia untuk Perekonomian (Prospera). Beberapa area kerjas ama yang telah dilakukan antara kedua negara, yaitu kerja sama ekonomi, ekonomi internasional, kebijakan penerimaan termasuk perpajakan, reformasi struktural, pasar modal, dan sektor keuangan.

Baca Juga: Teken MoU dengan Kejagung, Zulhas: Ini Tidak Ada Hubungan dengan Kasus Korupsi yang Terjadi

Implementasi dari fokus kerja sama tersebut berupa kunjungan bilateral, konferensi, workshop, program magang, penelitian bersama, pertukaran informasi, dan kegiatan pertemuan tahunan bersama.

Eratnya hubungan dari kedua negara ini juga tercermin dari dukungan Australia kepada Indonesia dalam Presidensi G20. Nota kesepahaman ini akan meningkatkan hubungan kerja sama dengan Australia dalam pertemuan Menteri Keuangan G20 di Washington DC.

Australia sangat mengapresiasi kepemimpinan Indonesia pada forum G20 di tengah situasi geopolitik yang sulit. Australia akan terus mendukung Indonesia menjelang KTT dalam 3 agenda prioritas presidensi, yaitu pandemic preparedness, ekonomi digital, dan transisi energi.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Andrew Forrest, Miliarder Australia yang Dikelilingi Privilege

Selain penandatangan nota kesepahaman yang diperbarui, Kemenkeu Indonesia dan Australia juga melakukan dialog (Economic Policy Dialogue/EPD) dua arah untuk memperkuat ekonomi domestik masing-masing negara dan kawasan seiring dengan meningkatnya risiko ekonomi global.

Dalam diaolg ini, kedua negara berfokus pada isu terkait makroekonomi, sektor keuangan, dana pensiun, transfer ke daerah, serta transisi energi yang berkelanjutan. Dengan adanya EPD ini, Indonesia dan Australia berharap dapat memperoleh manfaat bersama dari pertukaran pandangan agar area prioritas ini dapat semakin baik bagi kedua negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: