Opung Luhut Sebut Non Jawa Sulit Jadi Presiden, Pemerhati Sejarah: Mitos Sesat Bikinan Belanda!
"Tidak feodal, tidak mencla-mencle, bukan boneka oligarki," tambahnya.
Rizal yang juga dikenal sebagai ekonom senior dan pernah menjadi anggota tim panel ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa membandingkan kepemimpinan nasional saat ini di mana Luhut menjadi bagian di dalamnya.
Pemerintahan Presiden Jokowi hari ini, sebut dia, sibuk menjadikan pemindahan ibu kota negara sebagai proyek prioritas seolah-olah tidak sadar Indonesia sedang krisis utang.
"Untuk bayar cicilan pokoknya Rp 400 triliun, bayar cicilan bunganya Rp 405 triliun. Sepertiga APBN. Lalu rakyat dikorbankan dengan kenaikan harga BBM, pajak, listrik. Situ jangan egois, sono belajar dari Presiden Habibie," demikian kata Rizal Ramli.
Sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan orang-orang di luar Jawa untuk tidak memaksakan diri menjadi calon presiden di Indonesia. Menurut dia, orang di luar Jawa harus tahu diri bahwa keinginannya menjadi presiden sulit terwujud.
"Apa hanya dengan menjadi presiden, kau bisa mengabdi? Kan tidak juga. Harus tahu diri juga. Kalau kau bukan orang Jawa, pemilihan langsung hari ini, saya tidak tahu 25 tahun lagi, sudah lupakan saja," kata Luhut ketika berbincang dengan Rocky Gerung dalam acara Menatap Indonesia Pasca 2024, di kanal YouTube RGTV Channel ID yang diunggah Rabu (21/9/2022).
"Tidak memaksakan diri kita. Sakit hati. Yang bikin sakit hati kan diri kita sendiri," tambah Luhut.
Luhut mencontohkan dirinya sendiri yang tidak memaksakan diri menjadi calon presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto