Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ledakan Hebat di Asrama Polisi Lukai Satu Prajurit, Mabes Polri Beber Kronologinya: Mohon Bersabar

Ledakan Hebat di Asrama Polisi Lukai Satu Prajurit, Mabes Polri Beber Kronologinya: Mohon Bersabar Kredit Foto: WE

"Mohon bersabar, kita tunggu bersama perkembangannya," kata Dedi.

Terpisah, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyebutkan, ledakan terjadi di perkarangan kosong sebelah rumah anggota Brimbo. Ia memastikan, ledakan bukan berasal dari aksi teror.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Jibom, di lokasi ditemukan bubuk hitam yang diduga bahan untuk petasan. "Artinya saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kami di daerah Sukoharjo tidak ada unsur teror, hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," kata Luthfi.

Baca Juga: Satu Anggota Berlumur Darah Akibat Ledakan Hebat di Asrama Polisi, Irjen Dedi: Kita Tunggu Perkembangannya

Di TKP, petugas Jibom menemukan dua kantong plastik ukuran 1 ons, empat bungkus plastik kosong, residu, dan sumbu petasan. Berdasarkan hasil pengembangan sementara, paket berisi bahan petasan itu datang dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021 oleh CV Mandiri Sujono Indramayu dikirim kepada penerima berinisial A di Klaten.

Pihak pengirim CV Mandiri Sujono telah diamankan di Polres Indramayu, begitu juga pihak penerima diamankan di Polresta Surakarta untuk mendalami kejadian ledakan. Luthfi membenarkan, anggota yang menjadi korban ledakan tersebut pernah melakukan razia terkait paket pesanan daring bernama bubuk hitam yang diduga petasan.

Baca Juga: Seorang Polisi di Solo Jadi Korban Ledakan Paket Berwarna Coklat

Meski ada indikasi kelalaian anggota, Luthfi menegaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman dengan memeriksa anggota yang menjadi korban ledakan. Namun karena kondisinya sedang sakit akibat ledakan tersebut, pemeriksaan bakal dilakukan setelah pulih.

Tetapi anggota yang lainnya membenarkan pernah ada kiriman COD bahan bubuk hitam untuk bahan petasan pada hari sesuai jadwal pengiriman.

"Nanti penyidikan lengkap besok akan dirilis secara intensif, baik dari inafis, labfor, kiranya masyarakat tidak usah resah tidak ada teror sama sekali," kata Luthfi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: