Lebih lanjut, Juru Bicara Kementerian Investasi/BKPM, Tina Talisa merespons terkait pemangkasan anggaran belanja Kementerian Investasi menjadi sebesar Rp1,09 triliun, ia menyampaikan bahwa Kementerian Investasi tentu menghargai dan mengapresiasi apa yang sudah diputuskan DPR-RI. Namun, Tina mengaku pihaknya juga membutuhkan upaya lain untuk merealisasikan target investasi sebesar Rp1.400 triliun di tahun 2023.
"Kementerian Investasi menghargai (dan) mengapresiasi apa yang sudah diputuskan, tetapi jika ditanyakan apakah butuh upaya lain? Betul, butuh upaya lain, karena targetnya pun tidak kecil sama sekali, tahun ini saja sudah naik hampir sekitar 30% dari tahun sebelumnya, tahun depan akan naik lagi, tapi anggaran turun 16%," jelas Tina mewakili Menteri Bahlil.
Baca Juga: Jangan Jadi PNS, Gajinya Kecil! Anak Buah Bahlil: Mending Jadi Pengusaha Aja
Tina mengatakan, pimpinan dan anggota DPR Komisi VI demikian optimis dengan target Rp1.400 triliun, sejalan dengan itu Tina menyampaikan bahwa Menteri Bahlil bersama Kementerian Investasi juga akan tetap optimistis.
Namun, lanjut Tina, untuk menuju optimisme itu tentu juga harus ada upaya yang optimistis. Oleh karena itu, ia mengaku Kementerian Investasi akan berupaya yang lain agar kebutuhan anggaran juga bisa tercukupi dengan target yang cukup besar tersebut.
"Dalam konteks APBN, Pendapatannya kan duluan ya baru belanjanya, dalam konteks pendapatan, maka hulunya adalah di investasi. Jadi bagaimana kita bisa mendapatkan pendapatan kalau tidak ada investornya," jelas Tina.
Baca Juga: Minta Anggota ASEAN Kompak, Bahlil: Tidak Semua Negara Mendukung Perkembangan Negara ASEAN
"Bapak Menteri selalu menyampaikan bahwa salah satu kontribusi dari adanya investasi adalah selain lapangan pekerjaan tapi ada penerimaan negara juga, melalui pajak, PPH badan dan seterusnya. Nah inilah yang harapannya bisa kita sama-sama punya persepsi yang sama kedepannya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar