- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Waduh! Proyeksi Ekspor Sawit Indonesia Tahun Ini Diperkirakan Lebih Rendah, Jadi Berapa?
Ekspor minyak sawit Indonesia diperkirakan akan melonjak pada paruh kedua tahun ini, setelah dilakukannya penghentian sementara kebijakan pungutan ekspor. Dilansir Reuters, namun demikian, total ekspor minyak sawit Indonesia masih akan jauh lebih rendah dibandingkan 2021, yang diprediksi mencapai 33,7 juta ton.
Diungkapkan Ketua Bidang Perdagangan dan Promosi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Fadhil Hasan, jika pengiriman rendah maka akan membuat stok bertambah menjadi sekitar 5 juta ton pada akhir tahun dari sebelumnya yang sebanyak 4,1 juta ton.
Baca Juga: Termasuk Sawit, Kemitraan Indonesia dan Belanda Tingkatkan Nilai Produk Unggulan Kaltim
“Ekspor akan lebih tinggi di Semester II, tapi tidak bisa mengimbangi penurunan ekspor Semester I,” kata Fadhil Hasan disela konferensi Globoil di Agra, India, dilansir The Star.
Indonesia telah memberlakukan pembatasan ekspor minyak sawit pada paruh pertama tahun 2022 guna menekan harga minyak goreng sawit. Namun kebijakan pembatasan tersebut justru meningkatkan stok dengan produsen ke level tertinggi dan beberapa produsen terpaksa berhenti membeli tandan buah segar (TBS) sawit dari petani.
Baca Juga: Konsumsi Minyak Sawit Filipina Terus Meningkat, Ada Apa?
Produsen Indonesia sekarang berupaya untuk mengosongkan stok mereka setelah pemerintah memperpanjang penggentian sementara pungutan ekspor hingga 31 Oktober 2022. Fadhil Hasan menyarankan pemerintah Indonesia bisa menerapkan penghentian pungutan ekspor minyak sawit hingga Desember 2022 guna menurunkan stok lebih lanjut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar