Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Olahraga Ringan Setelah Makan Punya Manfaat Positif, Yuk Simak

Olahraga Ringan Setelah Makan Punya Manfaat Positif, Yuk Simak Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi -

Anda mungkin telah diajarkan bahwa tidak bijaksana untuk berolahraga setelah makan. Sebaliknya, berolahraga sedikit setelah makan sebenarnya dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda.

Dilansir dari eatthis pada Selasa (27/9/2022), dalam beberapa kasus, berolahraga dengan perut penuh dapat menyebabkan mual, kram, kembung, refluks, kelesuan dan ketidaknyamanan umum. Tetapi olahraga ringan dapat meningkatkan kesehatan Anda.

Berikut manfaat melakukan olahraga setelah makan yaitu :

1. Dapat Menurunkan Risiko Diabetes

Sebuah laporan yang diterbitkan dalam Sports Medicine mengungkapkan ada efek positif dari berjalan kaki singkat setelah makan. Secara khusus, berjalan kaki singkat selama dua hingga lima menit dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes sekaligus secara mengesankan meningkatkan kadar gula darah Anda.

2. Dapat Membantu Mencegah Kadar Glukosa yang Memuncak

Kadar glukosa darah Anda meningkat setelah makan. Ketika itu terjadi, insulin dilepaskan oleh sel-sel di pankreas Anda. Ini menyebabkan tubuh Anda menggunakan glukosa dari darah yang menurunkan kadar gula darah Anda dan membawanya kembali normal.

Kontraksi otot membantu proses ini. Glukosa Anda memuncak antara satu jam hingga 1 1/2 jam setelah makan. Berolahraga ringan sebelum lompatan itu dapat mencegah kenaikan glukosa itu.

3. Dapat Membantu Menghindari Komplikasi Kesehatan

Mengapa mengontrol gula darah begitu penting? diabetes adalah penyakit serius. Faktanya, 37 juta orang menderita diabetes di AS dan 96 juta berstatus pradiabetes pada 2019.

Sangat penting bagi penderita diabetes untuk menghindari fluktuasi drastis kadar gula darah. Selain itu, perubahan drastis kadar gula darah dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

4. Mengaktifkan Otot

Penelitian ini termasuk menganalisis data dari tujuh studi individu, dimana peserta berjalan atau di minta untuk berdiri di tempat untuk jangka waktu dua sampai lima menit. Mereka melakukan ini sepanjang hari setiap 20 menit atau setengah jam. Masing-masing dari tujuh penelitian mengungkapkan bahwa berjalan dari tingkat intensitas ringan selama beberapa menit setelah makan menyebabkan peserta memiliki kadar gula darah yang jauh lebih baik, diikuti oleh penurunan yang lebih bertahap, dibandingkan dengan tetap tidak bergerak.

 

Orang yang berdiri juga mengalami kadar gula darah yang lebih rendah, tetapi hampir tidak terlihat seperti mereka yang berjalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: