Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suara Kader Tak Terbendung Lagi untuk Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden, Pengamat: PPP Harus Dengar Suara Akar Rumput!

Suara Kader Tak Terbendung Lagi untuk Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden, Pengamat: PPP Harus Dengar Suara Akar Rumput! Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama Anies Baswedan menggema di kegiatan DPC PPP Se-DKI Jakarta dengan diteriaki "presiden" serta kesimpulan akhir mereka merekomendasikan Anies untuk didukung di Pilpres 2024.

Mengenai hal ini, Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, mengomentari, soal Dewan Pimpinan CabangĀ  (DPC) PPP se-Jakarta yang merekomendasikan Anies Baswedan menjadi Capres pada Pilpres 2024. Menurutnya, DPP PPP seyogyanya mendengarkan sungguh-sungguh aspirasi dari akar rumput tersebut, sebab suara DPC se Jakarta dinilai menyuarakan kehendak akar rumput.

"Aspirasi seperti itu sebenarnya sangat kuat di berbagai daerah lain. Karena itu, para DPC dan DPD PPP seyogyanya berani menyampaikan hal itu apa adanya kepada DPP PPP," kata Jamiluddin kepada wartawan, Selasa (27/9).

Baca Juga: Mendadak Lembaga Survei Sebut Anies Baswedan Bakal Ngalahin Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024, Rocky Gerung Blak-blakan: Itu Pasti Benar!

Hal itu diperlukan agar DPP PPP mendapat informasi yang valid mengenai keinginan akar rumput mengusulkan Anies menjadi capres dari partainya. Dengan begitu, DPP PPP cukup informasi untuk memutuskan kelayakan.Anies menjadi capres.

"DPP PPP memang perlu mencermati hal itu sungguh-sungguh mengingat saat ini elektabilitas partainya sangat rendah. Bahkan PPP diprediksi tidak akan masuk Senayan pada Pileg 2024," ujarnya.

Dia menilai, untuk mengerek elektoral PPP, DPP PPP harus cermat memilih capres yang akan diusung. Salah satunya, dengan mendengarkan suara akar rumput yang disampaikan kadernya di bawah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: