Andi Arief Sebut Puan Maharani Akan Menang Lewat Penjegalan, Kubu AHY: Kita Jaga Potensi...
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Didik Mukrianto, akhirnya ikut buka suara terkait dengan pernyataan Ketua Bappilu DPP Demokrat Andi Arief.
Dirinya mengatakan dalam video tersebut, rekan satu partainya hanya ingin memastikan bahwa demokrasi masih tegak setegak-tegaknya.
Baca Juga: PDIP Belum Legowo Akan Demokrat, Nasib Rekonsiliasi Lewat Puan Maharani dan AHY: Belum Ada...
Dirinya mengatakan kompetisi politik seperti pemilu harus dipastikan berjalan secara jujur dan adil agar bisa dinikmati masyarakat, hingga mengandung pesan moral yang baik
"Artinya apa? Karena demokrasi atau Pemilu ini juga sebagai sarana power corecction dari masyarakat, maka ruang itu harus dibuka seluas-luasnya, dan kita jaga dari potensi adanya ketidakadilan atau kecurangan Itulah messages yang ingin disampaikan dari bang Andi," kata Didik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Ia mengatakan, prinsip dasar yang ingin disampaikan Demokrat yakni di era kebebasan demokrasi ini juga harus dipahami demokrasi ini tentang kepatuhan terhadap konstitusi, kepatuhan terhadap undang-undang, dan kepatuhan terhadap aturan main.
Menurutnya, dari kompetisi diharapkan lahir para pemimpin-pemimpin bangsa. Ia menilai lahirnya pemimpin tidak boleh ada intervensi hingga adanya intimidasi.
"Yang harus kita kedepankan adalah kepentingan bagaimana menjaga demokrasi ini bersih dan bebas dari kepentingan apapun selain daripada demokrasi itu sendiri dalam rangka menghadirkan kesejahteraan rakyat. Poin dasarnya ada di situ," tuturnya.
Lebih lanjut, Plt Ketua DPD Demokrat Kepulauan Riau tersebut menyampaikan, bahwa potensi kecurangan Pemilu pasti selalu ada. Namun menurutnya, semua pihak harus bisa memberikan edukasi bagaimana Pemilu bisa berjalan baik.
"Pemilu itu salah satunya adalah pertarungan ide, gagasan dan juga juga faktor nah itu yang ingin kita ke depankan sehingga jangan sampai ada intervensi yang berbasis kemudian memunculkan kultus individiual. Kalau itu yang terjadi maka nanti itu pemimpin yang terpilih bisa jadi pemimpin yang otoriter kemudian diktaktor kemudian dikendalikan oleh oligarki," pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 1 menit 51 detik yang memuat pernyataan Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief beredar di media sosial dan kalangan awak media. Dalam video yang beredar itu Andi berbicara soal dinamika perpolitikan jelang Pilpres 2024.
Baca Juga: Dinilai Lupa PDIP Itu Partai Wong Cilik, Puan Maharani Terus Dikuliti: Caranya Melempar Kaos...
Dilihat Suara.com dari video tersebut tampak Andi sedang duduk berbicara dengan mengenakan pakaian biru muda di wawancarai seseorang. Video itu berlabel kalimat "Jiwa Demokrat".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar