Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY 'Ngebet' Jadi Cawapresnya Anies, Pengamat Ingatkan Surya Paloh Bisa Jadi Pengendali: Ini Jadi Kekuatan Tersendiri Bagi NasDem

AHY 'Ngebet' Jadi Cawapresnya Anies, Pengamat Ingatkan Surya Paloh Bisa Jadi Pengendali: Ini Jadi Kekuatan Tersendiri Bagi NasDem Kredit Foto: Twitter/Yan Harahap
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. Meski demikian, sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Gubernur DKI Jakarta itu masih belum diputuskan.

Melihat kesempatan di depan mata, Partai Demokrat ingin memajukan Sang Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan duet untuk Anies. Hal ini terlihat dari sikap para petinggi Demokrat, termasuk AHY sendiri.

Baca Juga: NasDem Cepat Deklarasi Dukungan ke Anies Baswedan, Fadli Zon: Mungkin Ini Upaya untuk...

"Alhamdulillah, banyak kecocokan. Banyak kesamaan pemikiran, banyak juga hal yang kita diskusikan tentang berbagai isu. Isu-isu kebangsaan, isu rakyat," ujar AHY, di Bantul, DIY, Selasa (4/10/2022).

AHY juga mengklaim sepemikiran dengan Anies menyangkut sinergi-kolaborasi antarparpol dan antartokoh pengusung perubahan, serta perbaikan mampu. Jika dirinya dan Anies duet di 2024, AHY pede bisa menghadirkan sebuah kekuatan rakyat.

"Kita bisa menghadirkan sebuah kekuatan rakyat yang akhirnya bisa membawa arus perubahan, dengan perbaikan ini benar-benar berlayar untuk Pemilu 2024," imbuhnya.

AHY melanjutkan, duet tersebut bukan keinginannya semata. Duet tersebut merupakan harapan para kader Demokrat dan masyarakat umum. Karena itu, dia sangat berharap, duet dirinya dan Anies bisa terwujud.

"Ada poros perubahan dan perbaikan. Semoga jalan itu terbuka dengan parpol lainnya seperti NasDem dan PKS," ucapnya.

Dia pun semakin pede, karena deklarasi pencapresan Anies oleh NasDem telah melalui koordinasi sebelumnya dengan PKS dan Demokrat. Hal ini menandakan kemistri antara Demokrat, NasDem, dan PKS, terus terbangun secara erat.

Namun, Demokrat sepertinya lupa bahwa Paloh memiliki "saham" besar dalam pencapresan Anies. Sebab, NasDem menjadi partai pertama yang secara resmi mencapreskan Gubernur DKI Jakarta itu di Pilpres 2024. Dengan kondisi ini, Paloh punya kendali penuh terhadap Anies. Jika Anies duet dengan AHY, Paloh juga berpotensi mengendalikan Demokrat.

Baca Juga: Survei Capres-Cawapres di Pulau Jawa: Duet Anies-AHY Juaranya

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, sebagai pihak pertama yang mengusung Anies, Paloh mempunyai nilai lebih. Bahkan Paloh bisa menjadi pengendali Anies.

"Itu kelebihan dari partai pengusung pertama dibanding yang lain," kata Ujang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: