Nasib Nasdem Setelah Deklarasikan Anies Baswedan: Bukannya Untung Malah Buntung?
"Suara NasDem di Indonesia bagian Timur dan dari kelompok pemilih non-Muslim mengalami penurunan. Sementara hingga Agustus 2022 belum terlihat ada penguatan dukungan yang signifikan untuk NasDem dari Indonesia bagian Barat dan kelompok pemilih Muslim,” ucap Deni.
Dari sisi kandidat capres, dukungan pada dari pemilih Anies ke NasDem naik cukup tajam. Dari 3,8 persen pada Mei 2021 menjadi 8,1 persen pada Agustus 2022. “Dukungan massa pemilih Anies menguat pada NasDem di Agustus, tapi baru 8,1 persen dari total pemilih Anies,” ungkap Deni.
Pada periode yang sama, dukungan massa pemilih Ganjar Pranowo ke NasDem relatif stabil, dari 2,7 persen menjadi 3,7 persen. Sedangkan dukungan dari massa pemilih Prabowo ke NasDem menurun dari 4,1 persen menjadi 1,8 persen.
“Pencalonan Anies sebagai presiden punya dampak terhadap perubahan wajah pemilih NasDem,” ucapnya.
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas menyebut, butuh waktu bagi NasDem untuk merasakan manisnya keputusan mendukung Anies. Sebab, kalangan minoritas dari pemilih NasDem akan sulit percaya dengan mantan rektor Universitas Paramadina itu.
"Sementara pemilih Muslim, khususnya dari kelompok jaringan Alumni 212 atau mantan anggota FPI, juga masih belum nyaman dengan NasDem," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty